[caption id="attachment_171606" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Membaca serta menyimak sebuah berita tentang Pemerintah JABAR yang memulai pencanangan gerakan One Day No Rice dan ini merupakan tindak lanjut dari peraturan presiden (perpres) tentang diversifikasi pangan, dan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat No. 501/31 Tahun 2011. Tindakan yang menurut saya patut dipuji, karena kebiasaan rakyat indonesia yang memberlakukan 3 kali sehari dengan 3 piring nasi adalah sebuah pemborosan karena kebutuhan karbohidrat tidaklah harus dengan nasi atau beras.karena Indonesia adalah negeri Agraris yang tanahnya subur sekali, segala jenis tanaman dapat tumbuh diatasnya.beberapa waktu pada salah satu media internet (Inilahjabar.com) Gubernur JABAR menyampaikan gerakan tersebut dapat menghemat beras dari hasil panen Sawah seluas 3000 hektar. Tanpa disadari gerakan tersebut telah dilaksanakan oleh TKI di luar negeri, dimanapun itu menurut saya.kebiasaan untuk tidak Sarapan Nasi serta Makan malam Nasi bagi para TKI di Saudi adalah sebuah keterpaksaan yang dipengaruhi oleh kebiasaan warga Arab sendiri, mereka tersenyum dan kadang tertawa jika mereka melihat 3 kali seseorang makan nasi yang mana nasi tersebut hanya dimasak dengan air tanpa diberi bumbu atau bahan lain layaknya cara memasak nasi cara Arab. Harga beras yang dijual dipasaran cukup lumayan mahal di Saudi, dan harga Sarapan, atau makan malam ringan ready made jauh lebih murah sehingga TKI lebih memilih mengikuti cara atau gaya makan warga arab.untuk Nasi warga Arab di Saudi jauh lebih banyak di konsumsi pada waktu siang hari, kebutuhan pokok bahan makanan Arab adalah Gandum atau Tepung. Untuk TKI Sarapan dengan satu Sandwich ( tersedia berbagai rasa) dengan segelas teh manis atau minuman kaleng dingin segar hanya dengan 2 real saudi, 1 real Sandwich 1 real Minumannya. Sedangkan Makan Siang TKI akan memasak seperti biasanya atau membeli Makan Siang di warung dengan harga rata rata 12 sampai 15 real Saudi. Untuk Makan malam merekapun cukup dengan mengikuti gaya Arab yaitu makan Tamis ( roti afgan) serta sepiring Ful ( makanan Mesir/Yaman) dengan harga 2 real pula.jika ingin berbeda mereka pun dapat membeli roti qubus plus keju,zaitun,halawa (candy arab) dengan harga maksimal 5 real. Gaya hemat tapi sehat ini yang dilakukan oleh TKI sejak lama, itu sebabnya mereka dapat mengumpulkan modal jika kembali ketanah Air nantinya. Salam Ful Tamis TKI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H