Mohon tunggu...
Faruk Ramzi
Faruk Ramzi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Berusaha menjadi bapak yang baik dari tiga anak titipan Allah SWT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Salah Kaprah dalam Beribadah Haji

9 Januari 2012   20:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:06 2996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah tulisan FB saya yang sdh cukup lama, tapi saya merasa wajib disampaikan agar semua yang ingin beribadah Haji nantinya dapat menjaga ibadahnya agar tercapai Haji yang Mabrur Perjalanan Haji Indonesia, Selama ini masih juga terjadi salah Kaprah terkesan kelebihan bumbu. Banyaknya mutthawif (pembimbing) Haji yang hanya ingin mengedepankan kepentingan bisnis agar Travel yang diurus lebih maju dengan cara apapun.beberapa contoh Informasi Salah dan beberapa hal yg patut diperhatikan : Ada Sebuah Tiang didalam masjidil Haram Makkah dimana Nabi Muhammad Sering ber ittikhaf di sana. belum pernah ada Dalil yang Sah dan dapat membuktikan kebenaran Informasi tersebut. Jika di negeri Asal berbuat kejelekan akan terbalas sewaktu berangkat Haji. tidak ada Dalil yang pasti, jika terjadi hal tersebut adalah kebetulan yg tidak dapat dihubung - hubungkan dengan sesuatu yang hanya boleh ditentukan oleh ALLAH SWT sang MAHA MENGETAHUI. Jika Berada di Lokasi Haji anda berada pada lokasi yang aman dari tindak kejahatan. berdasar dari informasi tersebut Jemmah Haji menjadi lengah kurang perhatian terhadap apa yang ada disekitarnya, cenderung percaya bahwa dia dalam kondisi aman. jika anda lupa sesuatu, dan jika anda kembali tahun depanpun anda akan tetap menemukan apa yg anda tinggal dahulu di tempat yang sama..info tersebut sangatlah tidak benar, semua lokasi akan tidak menjadi aman dan nyaman jika anda sendiri tidak menjaganya. bangsa Indonesia menjadi sasaran empuk para Penjahat Musim Haji, pemakaian perhiasan dan over show kekayaan masing-masing mengalahkan niat Utama berhaji. Jika ingin mencium Hajjar Aswad anda wajib membayar calo agar dipermudah. sebuah tindakan memalukan, di rumah Allah SWT pusat Kiblat Dunia kita sempatkan untuk Kolusi. semakin menjauhkan kita akan hasil HAJI Mabrur. Membayar Dam (denda kesalahan Haji). Di Saudi sudah ditentukan badan khusus yang mengurus dan mengumpulkan uang denda tersebut, jangan percaya dengan orang-orang yang mengaku dapat menguruskan permasalahan denda tersebut dengan iming-iming lebih murah.Setiap pembimbing Haji wajib mengetahui dimana lokasi/tempat pembayaran denda yang Sah ( ditentukan pemerintah KSA) Membiarkan jammah Haji berpakaian dan bercengkerama sesuka Hatinya. Berpakaianlah dan bercengekarama sesuai dengan apa yang Islam Ajarkan, Di Arab saudi tidak bisa di samakan dengan Indonesia Laki- laki terpisah dengan Wanita itu Lazimnya.tetapi jemaah Haji kita bercampur,berpakaian muslim tetapi seperti tidak perpakaian layaknya muslim ( terutama Muslimahnya ).Di Saudi Kaos Dalam ( Kaos Oblong ) serta Celana panjang Tipis putih ( bagi pria ) adalah tidak layak (kurang sopan )digunakan berjalan di luar rumah tanpa pelapis ( pakaian ) berikutnya.Bagi kaum wanita apalagi, berbusana Muslim tetapi ketat hal tersebut dapat membangkitkan Niat jahat orang sekitar anda. bercengkrama dengan sekitar janganlah berlebihan, adab kesopanan setiap bangsa berbeda- beda.agar anda lebih dihargai jagalah kewibawaan anda sendiri, berbicaralah dengan orang asing seperlunya saja. Berbelanja tanpa mengetahui apa keperluannya. kebanyakan Jammah haji lebih mementingkan Oleh-oleh ( souvenir) dari pada Ibadah Hajinya. Perjalanan Tour Jeddah. Makam/kuburan  Ummu Hawa ( Allahi Yarhammu ) lokasi sebelah perbelanjaan Balad. Dalil dimana tepatnya Ibu Hawa dikuburkan tidak pernah dibahas atau diketahui pastinya, hanya nama kota JEDDAH yang bermakna NENEK ( itu yang memungkinkan orang perpendapat bahwa ibu hawa dikubur di kota jeddah).Kuburan tersebut adalah makam umum bagi warga sekitar daerah tersebut, kewajiban seornag muslim untuk Ziarah kubur agar teringat bahwa setiap jiwa akan kembali pada NYA kelak. Sepeda Raksasa (sepeda nabi Adam A.S.) monument tersebut dibuat oleh pemerintah Arab Saudi untuk keindahan tata kota semata, akan tetapi dikaitkan dengan Nabi kita oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Masjid Terapung dan Laut Merah.

13261418611567528424
13261418611567528424
Laut Merah hanyalah sebuah nama dimana laut tersebut mengandung historycal Nabi Musa AS, dan lautnya tetap berwarna seperti laut-laut lain pada umumnya.Masjid terapung hanyalah sebuah kiasan/sebutan bangsa kita, cerita sebenarnya hanya sebuah Masjid yang dibangun menjorok ke arah laut dengan interior design yang sangat indah.
1326141965159051191
1326141965159051191
Pasar Balad/ Corniche Jeddah Sebuah pasar yang tak lebih berbeda dengan pasar tanah Abang Jakarta, bolehlah kita berbelanja oleh-oleh tapi harus tetep sadar janganlah mudah terperdaya oleh penjual-penjual yang mana hanya ingin meraup keuntungan tinggi dari para Jammah haji Indonesia.trik mereka selalu menggunakan Bahasa percakapan Indonesia ataupun menggunakan pelayan toko orang Indonesia. barang yang mereka jualpun kebanyakan ASPAL, mutunya rendah atau harga purchase/kulakannya murah sekali tapi dijual layaknya barang Asli saja.mereka menawarkan barangnya dengan harga berlipat, akan kelihatan jika anda memiliki rekanan atau saudara di Jeddah mereka pasti mengetahui berapa harga aslinya serta kualitas mutunya.jadikan perjalanan Tour anda lebih berarti dengan berhati-hati dengan kondisi sekitar anda, nikmati keindahan Alam dengan berucap "MasyaAllah dan Subhannallah". agar lelah dan penat setelah beribadah penuh kepada Allah Sang Khalik dapat segera hilang dan segera melanjutkan perjalanan kembali ke Indonesia dengan selamat dan kembali berkumpul dengan keluarga tercinta jika anda memiliki informasi Salah Kaprah dalam ibadah haji, mohon anda lanjutkan tulisan saya lewat komentar
1326141527755274224
1326141527755274224
dan mohon maaf  jika terjadi kesalahan atau menyinggung perasaan anda, saya hanya ingin menyampaikan apa yang menurut saya harus anda ketahui agar Ibadah Haji anda serta saudara muslim semua mencapai Haji yang Mabrur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun