Deliar Noer, seorang sejarawan dan cendekiawan Muslim Indonesia yang hidup dari tahun 1932 hingga 2019, terkenal karena kontribusinya dalam kajian pemikiran dan sejarah Islam. Deliar Noer yang dibesarkan di Bandung, Jawa Barat, menyelesaikan studi sarjananya di Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Indonesia. Dia kemudian mengejar pekerjaan pascasarjana dalam sejarah di Universitas Chicago di Amerika Serikat setelah menyelesaikan pelatihannya di Universitas Muslim Aligarh di India. Karya-karya pengarang produktif Deliar Noer telah mempengaruhi bidang ilmu sejarah Indonesia dalam berbagai cara. Terbitan "Gerakan Islam Modern di Indonesia 1900-1942" tahun 1982 adalah salah satu terbitannya yang paling terkenal.
Buku ini dianggap sebagai karya yang mendalam dan signifikan untuk memahami gerakan Islam modern saat itu. Deliar Noer juga bekerja sebagai peneliti dan dosen di sejumlah perguruan tinggi, seperti Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Indonesia. Deliar Noer telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan wacana sejarah Islam Indonesia sebagai intelektual Muslim dan promosi pendekatan kritis dan interdisipliner untuk memahami gerakan Islam. Dia adalah salah satu tokoh paling signifikan dalam studi sejarah dan historiografi Islam di Indonesia karena cara pemikiran dan studinya terus mempengaruhi generasi sarjana dan sejarawan masa depan.
Pemikiran Deliar Noer, sebagaimana disampaikan dalam bukunya yang berjudul “Gerakan Islam Modern di Indonesia 1900-1942”, memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan historiografi Islam Indonesia, khususnya dalam konteks pergerakan Islam modern tahun 1900 hingga 1942. Pemikiran Deliar Noer menawarkan cara pandang yang segar dan kritis yang mengubah cara berpikir kita tentang perkembangan gerakan Islam modern Indonesia.
Penerapan pendekatan sejarah yang lebih objektif dan kritis merupakan salah satu gagasan Deliar Noer yang memiliki pengaruh terbesar dalam historiografi Islam Indonesia. Deliar Noer menyoroti nilai penggunaan bahan asli dan penelitian arsip untuk menciptakan narasi sejarah yang akurat. Dalam menceritakan sejarah gerakan Islam modern, ia berupaya menghilangkan prasangka dan miskonsepsi yang mungkin ada. Pemikirannya memaksa para sejarawan dan penulis sejarah Islam untuk menggali informasi lebih dalam dan menelaah kondisi sosial, politik, dan budaya yang membentuk gerakan tersebut.
Deliar Noer juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan kerangka analisis dan prosedur penelitian dalam historiografi Islam Indonesia. Ia mengkaji gerakan Islam kontemporer dengan menggunakan metode multidisiplin yang mencakup sejarah, sosiologi, dan ilmu politik. Dalam bukunya, ia menekankan peran politik dan masyarakat dalam transformasi sosial masyarakat Muslim pada masa itu. Dengan mempertimbangkan keadaan internal dan eksternal mereka, pemikiran semacam ini berkontribusi pada pengembangan pemahaman yang lebih komprehensif tentang gerakan Islam kontemporer.
Pemikiran Deliar Noer juga menyoroti pentingnya pikiran dan kecerdasan dalam gerakan Islam modern di Indonesia. Mempelajari gagasan dan kontribusi intelektual Muslim, seperti filsafat modernis, gerakan pendidikan Islam, dan aksi politik, ditekankan olehnya. Deliar Noer mengkaji gagasan-gagasan ini dengan sangat rinci dalam bukunya dan berfokus pada bagaimana gagasan-gagasan itu memengaruhi transformasi sosial dan politik di Indonesia. Hal ini membantu terciptanya pengetahuan yang lebih menyeluruh tentang kontribusi intelektual Islam dalam konteks gerakan kontemporer di Indonesia.
Lebih jauh lagi, pemikiran Deliar Noer menawarkan perspektif yang lebih kaya dan bernuansa tentang gerakan Islam kontemporer. Dia memperluas cakupan penyelidikan dan menyelidiki gerakan Islam yang mungkin terlewatkan atau kurang dihargai oleh sejarah konvensional. Deliar Noer menekankan pentingnya memahami keragaman gerakan Islam dan nuansa transformasi sosial yang terjadi saat itu. Metode ini mendorong pemahaman yang lebih bernuansa tentang dinamika gerakan dan membantu mengatasi narasi konstriktif dan stereotip tentang gerakan Islam saat ini di Indonesia.
Secara keseluruhan, gagasan-gagasan yang diungkapkan Deliar Noer dalam karyanya “Modern Islamic Movements in Indonesia 1900-1942” memiliki pengaruh besar dalam historiografi Islam Indonesia. Metodologi penelitian yang lebih komprehensif diperkenalkan, pentingnya intelektual dan pemikiran dalam gerakan Islam kontemporer disorot, dan fokus penelitian diperluas untuk mencakup berbagai gerakan Islam. Ia menawarkan perspektif sejarah yang tidak memihak dan kritis. Pemikiran Deliar Noer berperan penting dalam pembentukan historiografi Islam Indonesia dan memberikan kontribusi pemahaman yang lebih menyeluruh dan beragam tentang gerakan Islam kontemporer di negara tersebut.
Daftar Sumber
Azra, Azumardi, Pergolakan Politik: Dari Fundamentalisme, Modernisme Hingga Postmodernisme Jakarta: paramadina, 1996.
Jurnal Suhuf No. I tahun IX-1997