Mohon tunggu...
Farros Asadudin Milzam
Farros Asadudin Milzam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Teknik Informatika 22 - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sosialisasi Parenting dan Stunting Bersama KKM 186 : Menyatukan Komunitas Desa Toyomarto untuk Masa Depan Anak

8 Januari 2025   12:08 Diperbarui: 8 Januari 2025   12:08 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Posyandu di Dusun Bodean Krajan Bertepatan di Balai Desa Toyomarto (Sumber : Pribadi)

Sosialisasi Parenting dan Stunting Bersama KKM 186 : Menyatukan Komunitas Dusun Bodean Krajan, Desa Toyomarto  untuk Masa Depan Anak

Pada 4 Januari 2025, kelompok KKM 186 melaksanakan program sosialisasi tentang stunting dan parenting di Balai Desa Toyomarto. Bertepatan dengan jadwal posyandu, kegiatan ini menjadi kesempatan emas untuk memberikan informasi penting kepada ibu-ibu yang hadir bersama balitanya. Dengan suasana yang penuh semangat, acara ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Toyomarto.

Kami tiba di Balai Desa pukul 07.00 untuk memastikan semua persiapan berjalan lancar. Ibu-ibu mulai berdatangan setelah pemeriksaan posyandu di lantai bawah yang dikelola bidan dan kader PKK Dusun Bodean Krajan. Tepat pukul 08.30, acara dibuka oleh MC dengan penuh antusias, dilanjutkan pembacaan susunan acara.

Acara ini menghadirkan Bapak Muhammad Burhanudin Muzaqi, S.Psi., mahasiswa S2 Psikologi UIN Malang, sebagai pemateri. Beliau membawakan materi tentang pola asuh sehat dan pencegahan stunting, tema yang sangat relevan bagi masyarakat setempat.

Penyampaian materi oleh bapak Muhammad Burhanudin Muzaqi, S.Psi. (Sumber : Pribadi)
Penyampaian materi oleh bapak Muhammad Burhanudin Muzaqi, S.Psi. (Sumber : Pribadi)

Pemateri membuka sesi dengan menjelaskan bahwa pola asuh merupakan fondasi penting dalam membentuk tumbuh kembang anak. Pola asuh yang sehat melibatkan peran aktif orang tua dalam mendidik, membimbing, dan memberikan teladan kepada anak. Pemateri juga menekankan bahwa pola asuh tidak hanya berkaitan dengan kedisiplinan, tetapi juga komunikasi yang positif antara orang tua dan anak. Komunikasi yang baik dapat menciptakan hubungan harmonis dalam keluarga, meningkatkan rasa percaya diri anak, dan membantu mereka merasa dihargai.

Selanjutnya, pemateri membahas tentang pentingnya mencegah stunting, sebuah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis. Beliau menjelaskan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak dini, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan anak, yang meliputi masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Dalam periode ini, asupan gizi yang cukup dan seimbang menjadi kunci utama. Pemateri juga menekankan pentingnya memberikan stimulasi dini yang mendukung perkembangan kognitif dan motorik anak, serta menjaga kesehatan melalui imunisasi dan pemeriksaan rutin.

Sesi tanya jawab bersama ibu-ibu Desa Toyomarto
Sesi tanya jawab bersama ibu-ibu Desa Toyomarto

Selain itu, pemateri menjelaskan tentang berbagai gaya pola asuh yang sering diterapkan, seperti otoriter, permisif, dan otoritatif. Gaya otoritatif dianggap yang paling ideal karena memberikan kebebasan kepada anak sambil tetap memberikan bimbingan. Orang tua diajak untuk menjadi role model yang baik bagi anak dengan menunjukkan sikap konsisten, sabar, dan bijaksana. Pola asuh yang salah, seperti terlalu keras atau terlalu longgar, dapat berdampak buruk pada perkembangan emosional, sosial, dan bahkan fisik anak.

Dalam sesi ini, pemateri juga menyoroti dampak jangka panjang dari pola asuh yang tidak tepat. Gangguan emosional, rendahnya kemampuan sosial, hingga masalah akademis sering kali menjadi akibat dari kurangnya perhatian terhadap pola asuh. Beliau mengingatkan para orang tua bahwa setiap tindakan mereka memiliki pengaruh besar pada masa depan anak-anaknya. Dengan pola asuh yang sehat, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang bahagia, sehat, dan produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun