Peran Kualitas Informasi dalam Keberhasilan Pembelajaran Daring
Dalam era digital saat ini, teknologi telah menjadi fondasi utama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu inovasi terbesar yang mendukung pendidikan modern adalah platform konferensi video. Pandemi COVID-19 menjadi katalis utama dalam mempercepat adopsi teknologi pembelajaran daring, di mana universitas dan institusi pendidikan harus menyesuaikan diri dengan cepat untuk mengatasi tantangan ini. Penelitian terbaru oleh Alhusban, Sarhan, Khatatbeh, dan Al Shbail (2024) mengkaji bagaimana dimensi kualitas seperti kualitas sistem, informasi, dan layanan dari platform Microsoft Teams berperan penting dalam kesuksesan pembelajaran daring.
Studi ini menunjukkan bahwa ketiga dimensi tersebut berpengaruh signifikan terhadap penggunaan dan kepuasan siswa dalam pembelajaran daring. Dari survei yang dilakukan terhadap 261 siswa universitas di Yordania, 85,4% responden adalah mahasiswa program sarjana, dan mayoritas merupakan mahasiswa tahun keempat. Hasil penelitian ini memperkuat pandangan bahwa kualitas informasi adalah faktor terpenting dalam meningkatkan kepuasan siswa. Misalnya, kualitas informasi yang diberikan pada platform Microsoft Teams terbukti memengaruhi 33,6% tingkat kepuasan siswa (Alhusban et al., 2024).
Melalui penelitian ini, dapat dilihat bagaimana teknologi memainkan peran strategis dalam mendukung kesuksesan akademis di lingkungan digital. Microsoft Teams, yang dipilih sebagai fokus studi, menjadi salah satu platform unggulan selama masa pandemi karena kemampuannya menyediakan fitur-fitur penting seperti kolaborasi real-time dan akses mudah ke materi ajar. Temuan ini memberikan wawasan yang sangat relevan untuk masa depan pembelajaran daring dan penggunaan teknologi dalam pendidikan tinggi.
Penelitian Alhusban et al. (2024) menawarkan wawasan mendalam tentang bagaimana kualitas sistem, informasi, dan layanan memengaruhi pengalaman siswa dalam menggunakan platform e-learning. Dalam konteks ini, ketiga dimensi kualitas tersebut terbukti memainkan peran penting. Pertama, kualitas sistem---yang mencakup kemudahan penggunaan, stabilitas, dan kecepatan akses---menjadi faktor penting dalam menentukan seberapa sering platform digunakan oleh siswa. Studi ini menunjukkan bahwa kualitas sistem memengaruhi sebesar 29,5% penggunaan platform Microsoft Teams oleh siswa (Alhusban et al., 2024). Hal ini menunjukkan bahwa jika platform teknisnya stabil dan mudah diakses, siswa cenderung lebih sering menggunakan fitur-fitur yang ada.
Kualitas informasi muncul sebagai faktor paling dominan dalam penelitian ini. Alhusban et al. menemukan bahwa kualitas informasi memiliki pengaruh sebesar 33,6% terhadap kepuasan pengguna. Informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu sangat penting dalam lingkungan e-learning. Ketika informasi yang disediakan jelas dan sesuai dengan kebutuhan akademik, siswa merasa lebih termotivasi untuk belajar. Bahkan, kualitas informasi dinilai lebih penting dibandingkan faktor teknis seperti kualitas sistem, karena tanpa informasi yang memadai, platform e-learning hanya menjadi alat tanpa konten yang berarti.
Selanjutnya, kualitas layanan atau dukungan teknis juga tidak bisa diabaikan. Sebanyak 14,1% responden menyatakan bahwa kualitas dukungan teknis yang mereka terima dari platform seperti Microsoft Teams sangat memengaruhi seberapa sering mereka menggunakan platform tersebut. Dalam hal ini, layanan pelanggan yang cepat dan responsif dalam mengatasi masalah teknis memberikan rasa nyaman dan kepercayaan kepada pengguna untuk tetap menggunakan platform tersebut. Dukungan teknis yang baik menjadi jembatan penting bagi siswa yang mungkin mengalami kesulitan dalam navigasi atau masalah teknis lainnya.
Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan pembelajaran daring tidak hanya bergantung pada teknologi yang digunakan, tetapi juga pada kualitas konten dan layanan yang mendukungnya. Menariknya, penelitian ini juga menemukan bahwa kepuasan siswa memainkan peran yang lebih signifikan dalam meningkatkan persepsi mereka terhadap manfaat platform dibandingkan dengan frekuensi penggunaannya (Alhusban et al., 2024). Artinya, meskipun siswa menggunakan platform secara rutin, jika mereka tidak puas dengan kualitas sistem, informasi, atau layanan, manfaat yang mereka rasakan dari penggunaan platform tersebut akan berkurang.
Penelitian oleh Alhusban et al. (2024) menyoroti pentingnya dimensi kualitas dalam menentukan keberhasilan platform e-learning seperti Microsoft Teams. Dengan hasil yang menunjukkan bahwa kualitas informasi, sistem, dan layanan sangat memengaruhi kepuasan dan penggunaan siswa, jelas bahwa faktor-faktor ini tidak dapat diabaikan dalam upaya meningkatkan pengalaman pembelajaran daring. Terutama, kualitas informasi yang relevan dan akurat menjadi pilar utama yang harus diperhatikan oleh institusi pendidikan dalam merancang dan mengimplementasikan sistem pembelajaran daring. Kualitas layanan juga memainkan peran penting dalam memastikan siswa mendapatkan pengalaman belajar yang optimal dengan dukungan teknis yang memadai.
Dengan latar belakang data survei yang kuat---di mana lebih dari 85% responden berasal dari program sarjana, dan 33,6% siswa menyatakan bahwa kepuasan mereka sangat bergantung pada kualitas informasi---penelitian ini memberikan pedoman praktis bagi universitas dalam mengembangkan platform e-learning mereka. Lebih lanjut, integrasi teknologi dalam pendidikan, seperti yang diperlihatkan dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa keberhasilan tidak hanya bergantung pada penggunaan teknologi, tetapi juga pada bagaimana teknologi tersebut dirancang dan diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan pengguna secara efektif.
Secara keseluruhan, penelitian ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan holistik dalam pengembangan platform e-learning, di mana fokus pada kualitas tidak hanya terbatas pada aspek teknis tetapi juga pada konten dan layanan yang mendukung pembelajaran siswa.