Mohon tunggu...
Farah SyahidaRahman
Farah SyahidaRahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Pancasila Masih Relevan sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia?

27 Maret 2023   16:30 Diperbarui: 27 Maret 2023   16:46 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama pancasila ini terdiri dari dua kata sansekerta. Panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti sendi, asas, dasar, atau pengaturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik (Muhammad Yamin)

Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun menurun yang sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia (Ir. Soekarno)

Pancasila merupakan kepribadian bangsa yang berisi nilai-nilai sebagai landasan budaya dan bangsa, nilai-nilai tersebut merupakan bentuk dari keinginan bangsa dan merupakan bentuk ideologi Indonesia. Pancasila  kerap  kali  dikelompokkan  ke  dalam  ideologi  tengah  karena sifatnya bukan termasuk kedua ideologi besar dunia yang paling berpengaruh (Wulandari &Dewi, 2021)

Lantas apakah pancasila masih relevan sebagai Ideologi bangsa dan negara Indonesia?

Pancasila merupakan hal-hal yang diambil dari kebiasaan masyarakat, yang dimana didalamnya berisi nilai-nilai kehidupan yang dilakukan oleh setiap masyarakat Indonesia. Pancasila sendiri tidak sembarangan diciptakan tanpa pertimbangan, hal inilah yang menyebabkan bahwa Pancasila akan selalu relevan sebagai Ideologi bangsa dan negara di Indonesia.

Fungsi utama ideologi dalam masyarakat menurut Ramlan Surbakti (1999) ada dua, yaitu: sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai secara bersama oleh suatu masyarakat, dan sebagai pemersatu masyarakat dan karenanya sebagai prosedur penyelesaian konflik yang terjadi dalam masyarakat.

Seperti yang kita ketahui Pancasila diciptakan untuk mencapai tujuan Bersama dan dijadikan sebagai dasar negara yang dimana didalamnya terdapat acuan untuk menjalani kehidupan bermasyarakat.

Dalam sila pertama yang berbunyi "ketuhanan yang maha esa" Pancasila memiliki arti bahwa setiap manusia harus memiliki kepercayaan terhadap tuhan yang maha esa sesuai dengan agama yang dianut. Fungsi ini memberi makna bahwa setiap warga negara Indonesia harus saling menghormati antar umat beragama agar tercipta kehidupan yang rukun dan damai.

Lalu pada sila ke dua yang berbunyi "kemanusiaan yang adil dan beradab" Pada sila ini berisi kewajiban untuk saling memahami setiap manusia memiliki derajat yang sama, sehingga setiap manusia harus memiliki rasa simpati dan empati yang tinggi terhadap sesama. Hal itu bisa tercapai dengan cara menjaga dan membantu kepada setiap orang, membela kebenaran dan keadilan, dan bekerja sama untuk kedamaian negara.

Pada sila ke tiga yang berbunyi "persatuan Indonesia" ini memiliki makna bahwa ndonesia merupakan negara dengan suku dan budaya yang berbeda-beda. Sila ketiga memiliki makna bahwa kesatuan, persatuan, dan kepentingan negara harus diutamakan daripada kepentingan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun