Mohon tunggu...
Farrel witama Haryanto
Farrel witama Haryanto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu komunikasi yang berorentasi kepada seni dan hal abstrak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fakta Unik tentang Proto Indo-Eropa Bahasa Induk dari Bahasa Inggris!

12 Desember 2023   21:34 Diperbarui: 12 Desember 2023   22:43 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Siapa yang tidak mengenal bahasa inggris diantara kita, ya bahasa Inggris sudah menjadi bahasa internasional sejak abad ke-18, dengan seiringnya ekspansi Inggris ke belahan dunia. Menjadi kan bahasa Inggris semakin menguat karena beberapa faktor, diantaranya adalah perkembangan teknologi dan informasi, munculnya organisasi internasional seperti PBB, dan pertumbuhan ekonomi yang semakin mendorong interaksi antarnegara.

Namun tahukah kamu bahwa bahasa inggris berasal dari rumpunan bahasa Proto indo-european, jika ditarik kembali dalam sejarah bahasa Inggris masih menjadi satu keluarga dengan bahasa Prancis, Jerman, Spanyol, Italia, Rusia, Hindi, Bengali dan Persia karena berasal dari bahasa induk yang sama. 

Proto Indo-European (PIE) adalah Induk bahasa dari lebih 400 bahasa yang dituturkan dari 3 Miliar orang di seluruh dunia dan memiliki sistem suara yang kompleks yang mencakup lima vokal dan 30 konsonan. 

PIE diperkirakan telah digunakan sebagai satu bahasa sekitar 4500 SM, pada masa Neolitikum akhir hingga Zaman Perunggu Awal. Meskipun perkiraannya bervariasi lebih dari seribu tahun, Menurut Hipotesis Kurgan yang berlaku tanah air asli orang Proto Indo-European mungkin berada di padang rumput Pontik-Kaspia di Eropa Timur. Rekonstruksi linguistik PIE telah memberikan wawasan tentang budaya pastoral dan agama patriarki. 

Ketika penutur bahasa Proto Indo-European menjadi terisolasi satu sama lain melalui migrasi Indo - Eropa, dialek regional bahasa Proto Indo-European yang digunakan oleh berbagai kelompok menjadi berbeda, karena setiap dialek mengalami pergeseran pengucapan (hukum bunyi Indo-European), morfologi dan kosa kata. Selama berabad-abad, dialek-dialek ini berubah menjadi bahasa-bahasa Indo-European yang dikenal perbedaan linguistik lebih lanjut menyebabkan evolusi keturunan mereka saat ini, yaitu bahasa-bahasa Indo-European modern, saat ini, bahasa keturunan PIE dengan penutur asli terbanyak adalah Spanyol, Inggris, Portugis, Hindustan (Hindi dan Urdu), Bengali, Rusia, Punjabi, Jerman, Persia, Prancis, Marathi, Italia dan Gujarati.

Penutup  

Tidak ada bukti langsung adanya PIE, para sarjana telah merekonstruksi PIE dari keturunannya saat ini menggunakan metode komparatif. Misalnya, bandingkan pasangan kata dalam bahasa Italia dan Inggris: piede dan foot , padre dan father , pesce dan fish . Karena terdapat korespondensi yang konsisten antara konsonan awal ( p dan f ) yang terlalu sering muncul dan tidak terjadi secara kebetulan, kita dapat menyimpulkan bahwa bahasa-bahasa ini berasal dari bahasa induk yang sama. Para ahli telah mengajukan banyak hipotesis tentang kapan, di mana, dan oleh siapa PIE diucapkan. Teori lain termasuk hipotesis Anatolia, yang menyatakan bahwa PIE menyebar dari Anatolia dengan dimulainya pertanian 7500--6000 SM. 

Dari semua teori tentang tanah air PIE, hipotesis Kurgan dan Anatolia adalah yang paling banyak diterima, dan juga yang paling banyak diperdebatkan satu sama lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun