Mohon tunggu...
Farrel Rhesnandia Satya
Farrel Rhesnandia Satya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas PGRI Yogyakarta

Hobi saya futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Bahasa Indonesia dalam Hubungan Internasional

7 Januari 2024   02:54 Diperbarui: 7 Januari 2024   06:17 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam era globalisasi, hubungan internasional menjadi semakin kompleks dan saling terkait. Salah satu elemen penting dalam dinamika hubungan antarnegara adalah bahasa. 

Bahasa menjadi alat utama dalam berkomunikasi, membentuk persepsi, dan memahami budaya satu sama lain. Dalam konteks ini, Bahasa Indonesia memiliki peran yang signifikan dalam merajut hubungan internasional. 

Bahasa Indonesia, sebagai bahasa resmi Republik Indonesia, memiliki sejarah panjang yang terkait erat dengan perjuangan kemerdekaan dan pembentukan negara. 

Setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Bahasa Indonesia diangkat sebagai bahasa nasional untuk menyatukan keragaman etnis dan budaya di dalam negara.

Namun, seiring berjalannya waktu, peran Bahasa Indonesia tidak hanya terbatas pada batas negara. Pada awalnya, dalam hubungan internasional, Bahasa Indonesia mungkin tidak mendominasi panggung seperti bahasa-bahasa besar lainnya. Namun, melalui upaya diplomasi dan pengembangan kebijakan luar negeri yang cermat, peran Bahasa Indonesia mulai berkembang. 

Pada pertengahan abad ke-20, Indonesia aktif dalam gerakan Non-Blok dan membela prinsip-prinsip kemerdekaan dan keadilan internasional. Bahasa Indonesia menjadi alat komunikasi dalam forum-forum internasional yang membahas isu-isu global.
Dalam konteks diplomasi, Bahasa Indonesia digunakan sebagai sarana untuk memperkuat hubungan bilateral dan multilateral. 

Diplomasi adalah seni berkomunikasi, dan Bahasa Indonesia menjadi jembatan untuk menyampaikan pesan-pesan penting di tingkat internasional. Misalnya, Indonesia memainkan peran aktif dalam Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955 di Bandung, di mana Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi. 

Keberhasilan konferensi ini menciptakan landasan bagi diplomasi Indonesia di tingkat internasional. Bahasa Indonesia juga menjadi alat diplomasi ketika Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok pada tahun 1992. Dalam forum ini, pemimpin negara-negara Non-Blok berkumpul untuk membahas isu-isu global dan menggalang dukungan bersama. Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi, mencerminkan peran Indonesia dalam memfasilitasi dialog dan kerjasama internasional.

Peran Bahasa Indonesia dalam hubungan internasional tidak hanya sebatas diplomasi formal, tetapi juga mencakup penguatan identitas dan kebudayaan Indonesia. Bahasa adalah cermin dari suatu bangsa, dan keberadaan Bahasa Indonesia di kancah internasional membawa kekayaan budaya Indonesia. 

Melalui Bahasa Indonesia, dunia dapat lebih dekat dengan keragaman seni, sastra, dan filsafat Indonesia. Penyebaran karya sastra, terjemahan, dan pertukaran budaya melalui Bahasa Indonesia membuka pintu untuk pemahaman yang lebih mendalam tentang kekayaan budaya Indonesia. Dalam lingkungan global yang terus terhubung, bahasa menjadi alat untuk mengenalkan dan mempromosikan warisan budaya.

Selain diplomasi politik dan budaya, Bahasa Indonesia juga memainkan peran penting dalam diplomasi ekonomi. Dalam era globalisasi ini, perdagangan dan investasi melintasi batas-batas negara dengan cepat. Bahasa Indonesia menjadi alat penting dalam membuka pintu kerjasama ekonomi dengan negara-negara lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun