Tidak dapat dipungkiri bahwa navigasi di lingkungan pedesaan seringkali membingungkan, baik bagi pengunjung maupun para penduduk setempat. Di tengah masalah ini, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro bergerak dalam membantu menciptakan solusi dengan memfokuskan pada pembuatan papan penunjuk arah jalan dusun di Desa Kamal. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk mempermudah akses transportasi, tetapi juga untuk mengatasi kebingungan yang sering dialami oleh pengunjung dan warga Desa Kamal.
Proses pembuatan papan penunjuk arah jalan dimulai dengan survei lokasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN yang mana ditetapkan di depan Balai desa Kamal. Pendorong utama bagi pelaksanaan proyek ini. Mahasiswa KKN yang bekerja sama dengan, Pak Tukiman yang merupakan tukang las demi membantu pembuatan arah jalan. Setelah lokasi ditetapkan, dilakukan perencanaan desain papan penunjuk arah jalan yang sederhana namun informatif.
Setelah desain disepakati, tim KKN mulai bekerja membangun papan penunjuk arah jalan. Proses ini melibatkan berbagai keterampilan, mulai dari pembelian bahan, pengecatan, hingga pemasangan. Proses pembuatan plang ini dilakukan oleh Pak Tukiman dengan menggunakan barang bekas atau sisa-sisa pengelasan yang dilakukanya selama ini.
Papan penunjuk arah jalan itu menjadi bukti nyata akan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam membangun infrastruktur dasar yang dibutuhkan.
Kegiatan pembuatan papan penunjuk arah jalan dusun ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas bagi warga Desa Kamal, tetapi juga meningkatkan rasa memiliki terhadap lingkungan mereka. Mereka kini merasa lebih percaya diri dan terbantu dalam navigasi sehari-hari mereka. Dengan demikian, proyek ini tidak hanya menciptakan solusi bagi permasalahan praktis, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan kenyamanan bagi masyarakat Desa Kamal. Desa Kamal menjadi bukti bahwa KKN bukan sekadar program pengabdian, tetapi juga momentum membangun solidaritas dan kepedulian dalam masyarakat.
