Mohon tunggu...
Farrel Ferdian
Farrel Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Biologi UI

Biologi UI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hadal Snailfish (Pseudoliparis swirei) Penghuni Palung Mariana

30 Desember 2021   14:19 Diperbarui: 30 Desember 2021   14:26 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pseudoliparis swirei merupakan spesies snailfish yang hidup di zona hadal Palung Mariana. Pseudoliparis swirei pertama kali di tangkap pada ekspedisi kapal penelitian Falkor, ditangkap dengan perangkap menggunakan ikan makerel sebagai umpannya. Pseudoliparis swirei dapat ditemui pada kedalaman 6100 – 8000 m. Ikan ini memiliki bentuk seperti kecebong dengan warna putih kemerah-merahan yang pucat, kulit dan peritoneum transparan sehingga organ dalam seperti hati, lambung, dan caeca pilorus serta otot – otot batang tubuh terlihat jelas melalui kulit dan dinding perut yang tipis.

Berbeda dengan snailfish laut dangkal, Pseudoliparis swirei yang hidup di laut dalam memiliki adaptasi untuk bertahan di habitat yang dalam dan bertekanan tinggi. Kulit Pseudoliparis swirei transparan dan tidak berpigmen, telur dan beberapa organ memiliki ukuran yang lebih besar, ototnya lebih tipis, dan osifikasi tulang – tulangnya (khususnya tulang tengkorak) tidak menyeluruh, pada Pseudoliparis swirei gen yang berfungsi untuk pengerasan tulang sudah tidak aktif sehingga memungkinkan bahwa kerangka Pseudoliparis swirei terbuat dari tulang rawan sebagai bentuk adaptasi lingkungan karena tulang rawan lebih toleran terhadap tekanan yang tinggi di Palung Mariana. 

Mata tidak berfungsi dengan baik sehingga penglihatan buruk, hal ini dikarenakan snailfish ini telah kehilangan beberapa gen yang terlibat dalam pengindraan cahaya dan hanya terdapat 5 gen yang masih aktif. Memiliki mekanisme untuk memungkinkan protein di tubuhnya berfungsi dan mencegah protein terlipat secara tidak benar di bawah tekanan yang ekstrem. Memiliki perbedaan pada membran sel dengan snailfish laut dangkal, membran sel akan tetap fleksibel pada kedalaman yang sangat dalam dengan bantuan metabolisme asam lemak.

Pada sistem reproduksi Pseudoliparis swirei memiliki holotipe yang belum matang. Betina bertelur dengan diameter telur dapat mencapai 9,4 mm, telur Pseudoliparis swirei memiliki teleost yang besar, hanya 0,4 mm lebih kecil dari rekor terbesar. Telur tidak tersortir dalam gonad, dengan telur terbesar bebas dan diselingi dalam matriks telur yang lebih kecil. 

Struktur perkembangan tidak terlihat bahkan di dalam telur terbesar. Dalam dua kelas ukuran telur yang berbeda terdapat sampai 23 telur besar dengan diameter >5 mm dan 851 telur yang lebih kecil dengan ukuran diameter kurang dari setengah diameter kelas ukuran yang lebih besar dengan ukuran telur maksimum mulai dari 0,7 sampai 1,4 mm. 

Distribusi Pseudoliparis swirei hanya diketahui dari palung mariana pada kedalaman 6000 sampai 8000 m, sehingga memungkinkan Pseudoliparis swirei sebagai spesies endemik di palung mariana.

Sumber: Gerringer
Sumber: Gerringer

Palung Mariana terkenal dengan palung yang memiliki titik terdalam lautan yang berada di Challenger Deep, Pada ekspedisi HMS Challenger yang menemukan parit tersebut pada tahun 1875 dengan suara terdalam pada kedalaman 8.184 m sebagai kedalam laut terdalam yang diketahui dan dinamai Swire Deep dari Herbert Swire. Penamaan Pseudoliparis swirei adalah sebagai bentuk penghormatan, tanda terima kasih, serta penghargaan terhdap para anggota kru kapal yang telah mendukung penelitian oseanografi sepanjang sejarah.

Daftar Acuan

Gerringer, M. E., T. D. Linley, A. J. Jamieson, E. Goetze, & J. C. Drazen. 2017. Pseudoliparis swirei sp. nov.: A newlt-discovered hadal snailfish (Scorpaeniformes: Liparidae) from the Mariana Trench. Zootaxa 4358(1): 161 – 177.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun