Mohon tunggu...
farrel harun
farrel harun Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka nonton film

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Implementasi Kebijakan Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Semarang: Tantangan dan Solusi Berkelanjutan

29 Desember 2024   20:58 Diperbarui: 29 Desember 2024   20:58 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) daerah mencakup penetapan Ruang Terbuka Hijau. Masalah yang muncul dalam pelaksanaan kebijakan penataan ruang terbuka hijau di Kabupaten Semarang termasuk kekurangan juklak dan juknis atau turunan Perda serta kerancuan aturan antara Permendagri dan Permen PU yang mengatur klasifikasi ruang terbuka hijau, ego sektoral politik anggaran, dan bentuk informasi yang tidak cukup teknis. Teori implementasi top down George C. Edwards III digunakan dalam penelitian ini. Teori ini digunakan untuk mengevaluasi dan menjelaskan faktor pendukung dan penghambat implementasi Penataan Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Semarang. Untuk menjelaskan implementasinya secara khusus, teori Jones digunakan. Studi ini bertujuan untuk menjelaskan kendala dan pelaksanaan kebijakan penataan Ruang Terbuka Hijau. Penelitian jenis apa yang digunakan?

Studi ini bertujuan untuk menjelaskan kendala dan pelaksanaan kebijakan penataan Ruang Terbuka Hijau. Penelitian ini adalah deskriptif dan kualitatif. Dalam teknik purposive sampling, teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka digunakan; untuk menarik kesimpulan, teknik pengolahan data menggunakan teknik triangulasi. Studi ini menemukan bahwa implementasi, yang melibatkan beberapa instansi yang berhubungan dengannya, dikomunikasikan secara jelas kepada implementor melalui disposisi dan arahan pimpinan yang dilakukan secara struktural. Sosialisasi dan rapat koordinasi dilakukan untuk mengkomunikasikan kebijakan. Penulis menyarankan agar juklak juknis Perda dan turunannya disusun.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Semarang Muzayinul Arif. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini mengatakan sumur resapan tiap rumah bisa menjadi kekuatan Kabupaten Semarang mengatasi soal air. "Air itu kebutuhan dan bisa jadi bencana. Kota Ungaran yang menjadi ibu kota Kabupaten Semarang saya rasa bisa memulainya. Itu jika terealisasi banjir di daerah Kabupaten Semarang bahkan Kota Semarang besar kemungkinannya luapan air terkendali," katanya.

Ia menambahkan, sumur resapan minimal ada di gedung pemerintah Kabupaten Semarang. Zayin--sapaan akrabnya juga mengatakan air PDAM bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Pembenahan kota tidak hanya soal jalan alus. Penataan Kota Ungaran juga nilai Zayin masih setengah-setengah. "Masih semrawut. Bisa ditata lagi Kota Ungaran. Ungaran itukan salah satu penyangga Kabupaten Semarang. Harus diperhatikan," ujarnya.

Pembinaan rumah hijau profesional menjadikan pertanian lebih bijak! Kami adalah pengeluar pembinaan rumah hijau China, menyediakan perkhidmatan sehenti dari reka bentuk kepada pembinaan. Sama ada rumah hijau kaca atau rumah hijau berbilang rentang, kami boleh memenuhi keperluan anda dan memastikan kualiti tinggi dan kecekapan tinggi.

Ruang Terbuka Hijau (RTH) Ruang Terbuka Bandungan, Sumowono, Tengaran dan Getasan siap dibuka untuk umum pada tahun 2022. Demikian dirilis Direktur Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) RTH di Kabupaten Semarang, Semarang ( 24/ 1/2022)PPK RTH Tengaran, Mulyono menjelaskan agar tujuan pembangunan yang telah dicapai dapat tercapai dengan baik, berdasarkan metode teknis dan material terbaik, pihaknya akan mengembangkan RTH di kawasan Semarang berdasarkan harapan pemerintah daerah setempat. semarang.Meski masih dalam tahap pemeliharaan, warga sudah tidak sabar untuk memasuki ruang terbuka hijau berupa alun-alun kecil yang ada di setiap kecamatan.

Letak jalan provinsi Salatiga-Maglang-Gerbag merupakan poros transit utama yang menjadikan lokasi sangat strategis bagi pengguna jalan dari luar maupun dalam kota.Dengan lahan parkir yang luas, pengguna jalan bisa bersantai di tempat peristirahatan. Selain tempat istirahat, pengguna jalan yang singgah di rest area ini juga bisa berwisata, salah satunya menikmati kelezatan kuliner Kapeng sambil menikmati sejuknya udara serta keindahan Gunung Merbabu dan Telomoyo.Rebo Saruto, Kepala Desa Kepang, mengatakan hal serupa. Karena adanya rest area di Kapang, tempat ini menjadi tujuan wisata baik domestik maupun internasional.Apa yang dia katakan: Kami pikir pendapatan dari pajak restoran dan parkir akan meningkat, dan itu akan meningkatkan serta meningkatkan perekonomian lokal.


Untuk membangun gedung hijau di Semarang, beberapa langkah strategis dapat diambil untuk mengefektifkan proyek sesuai dengan konteks lokal. 

Pertama, desain adaptif sangat penting dengan memperhatikan iklim setempat, memaksimalkan penghawaan alami serta penggunaan tanaman lokal untuk efisiensi perawatan.

Kedua, penerapan energi terbarukan seperti panel surya dan pemanas air tenaga surya dapat mengurangi ketergantungan listrik fosil. Pengelolaan air bisa dilakukan dengan sistem pemanen air hujan dan pengolahan limbah organik.

Ketiga, penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan seperti batu bata daur ulang dan bambu dapat mengurangi jejak karbon

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun