Mohon tunggu...
Farrel Aribah Qatrunada
Farrel Aribah Qatrunada Mohon Tunggu... Lainnya - Selamat membaca

Suka menulis hal-hal random semoga bermanfaat!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tahta untuk Rakyat, Pameran Lukisan Cerita Sang Sultan

18 April 2021   15:36 Diperbarui: 18 April 2021   16:04 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa pandemi seperti ini rasanya sulit untuk menemukan berbagai pameran yang dapat dikunjungi secara langsung dengan hasil karya yang berhasil memanjakan mata. 

Terkadang pada masa seperti ini mereka para pencipta hasil karya hanya akan memamerkan berbagai karya yang telah berhasil di ciptakan dengan cara virtual saja, demi menghindari lonjakan kasus pasien positif Covid 19. 

Beberapa contohnya yakni pameran seni lukis virtual milik Srihadi Soedarsono di Galeri Nasional Indonesia, Andy Warhol Virtual Exhibition di Galeri Seni TaTe Modern, dan masih banyak lagi. Namun, berbeda dengan segelintir mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta, mereka telah berhasil menyelenggarakan sebuah pameran seni lukis yang dapat dikunjungi secara langsung.  

Dengan mengangkat tema "Tahta Untuk Rakyat" pameran seni lukis ini dapat terselenggara dengan baik bertempat di Jogja Gallery. Tepatnya di Jl.Pekapalan No.7, Prawirodirjan, Gondomanan, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, pameran seni lukis ini berhasil memamerkan 37 lukisan dengan seniman yang berbeda-beda tentunya. Lukisan yang telah berhasil dipamerkan tentunya satu sama lain berbeda teknik pelukisannya, berbeda cat lukisnya, bahkan berbeda maknanya. 

Sesuai dengan tema yang berhasil diangkat pada pameran seni lukis ini, para kurator yakni Dr. Suwarno Wisetrotomo dan Dr. Sri Margana,M. Phil. menginginkan para warga khususnya warga Daerah Istimewa Yogyakarta dapat selalu mengingat kembali jasa-jasa yang telah diberikan Sri Sultan Hamengkubuwono IX khususnya untuk Daerah Istimewa Yogyakarta dan umumnya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia dari masa sebelum kemerdekaan hingga beliau tiada. 

Salah satu panitia yang berhasil saya wawancara yakni Rizky Dian Saputra seorang mahasiswa program studi Ilmu Sejarah, Fakultas Budaya, Universitas Gajah Mada mengatakan bahwa sebenarnya pameran seni lukis ini seharusnya berhasil diselenggarakan pada tahun 2020 lalu, namun karena adanya pandemi sehingga pameran diundur dan baru bisa terlaksana pada tahun ini 2021. 

Ia juga mengatakan bahwa mengapa tahun ini pameran seni lukis yang berhasil Ia dan teman-teman selenggarakan mengangkat tema yang menceritakan kisah sang sultan, dengan alasan seperti pada tahun-tahun sebelumnya kurator yang juga merupakan dosen dari Rizky Dian Saputra menginginkan sebuah pameran seni lukis yang menceritakan kembali seorang tokoh yang dianggap penting khususnya bagi masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Rizky Dian Saputra juga mengatakan bahwa pada tahun sebelumnya pameran seni lukis berhasil terselenggara dengan mengangkat tema perjuangan dari pahlawan besar kita Pangeran Diponegoro. 

Pada pameran ini semua lukisan yang ditampilkan memanglah bagus dan dapat memanjakan mata bagi yang melihatnya, namun ada beberapa lukisan yang dapat menarik perhatian saya. Salah satunya adalah lukisan dengan latar abstrak serta terdapat gambar manusia tanpa kepala di sisi kiri lukisan dan gambar radio di sisi kanan lukisan. 

Tak luput saya juga mengabadikan foto saya dengan latar lukisan tersebut. Lumayan buat kenang-kenangan pikir saya, sehingga tak hanya berfoto dan tersimpan di HP saja saya akhirnya mengunggahnya di akun Instagram pribadi saya.  

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Tak hanya satu lukisan tersebut, saya dibuat takjub dengan beberapa lukisan lainnya. Melihat sebuah lukisan yang terdapat di sana, saya langsung teringat pada sebuah pertandingan catur dengan persaingan yang dirasa sengit antara Dewa Kipas dan GM Irene. 

Dengan lukisan berlatar papan catur serta terdapat lambang kraton Yogyakarta dan terdapat beberapa pion catur berhasil membuat saya terpukau akan lukisannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun