Mohon tunggu...
Farrel Alexander Rumate
Farrel Alexander Rumate Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA Kolese Kanisius

hobi berjalan tinggi 180 kg

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Seorang Kanisian

18 September 2024   23:30 Diperbarui: 19 September 2024   00:16 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

SMA Kolese Kanisius memiliki perjalanan yang panjang dalam membangun pendidikan berkarakter. Kanisius terus berupaya mengembangkan potensi setiap murid, bukan hanya di bidang akademik tetapi juga di dalam kepribadiannya dan keterampilannya. Melalui pembentukan karakter yang kuat, SMA Kolese Kanisius terus berperan dalam menghasilkan para pemimpin berintegritas tinggi dan berjiwa sosial.

Pengalaman saya dalam mengikuti program live-in di Desa Reco, Wonosobo, dan jambore di Deles Indah, Klaten, memberikan pelajaran yang mendalam tentang kehidupan dalam komunitas dan pentingnya solidaritas. Kedua pengalaman ini memiliki ciri khas tersendiri, tetapi keduanya mengajarkan saya tentang nilai-nilai penting yang membentuk kepribadian dan cara saya berinteraksi dengan orang lain.

Saat mengikuti live-in di Desa Reco, Wonosobo, saya terjun langsung dalam kehidupan masyarakat pedesaan yang penuh dengan kedekatan sosial. Di sana, saya melihat bagaimana setiap orang saling terhubung dalam ikatan yang erat, dengan nilai gotong royong yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Warga desa begitu ramah dan terbuka, memperlakukan saya bukan sebagai tamu, tetapi sebagai bagian dari komunitas mereka. Setiap harinya, saya ikut serta dalam berbagai aktivitas seperti bekerja di ladang, membantu memasak, dan terlibat dalam kegiatan sosial lainnya. Dari sini, saya menyadari bahwa kehidupan yang harmonis dalam sebuah komunitas tidak hanya bergantung pada keterampilan individu, tetapi juga pada bagaimana kita saling peduli dan membantu satu sama lain.

Di Desa Reco, saya juga belajar banyak tentang kesederhanaan dan kemandirian. Hidup di tengah alam, jauh dari hiruk-pikuk kota, mengajarkan saya tentang nilai kerja keras dan pentingnya menghargai apa yang kita miliki. Saya melihat langsung bagaimana setiap anggota masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan sosial dan ekonomi desa. Pengalaman ini semakin menguatkan keyakinan saya bahwa hidup dalam komunitas yang solid adalah salah satu kunci kebahagiaan dan keberlanjutan, di mana setiap orang saling mendukung dan memastikan kesejahteraan bersama.

Sementara itu, saat mengikuti jambore di Deles Indah, Klaten, saya merasakan betapa pentingnya solidaritas dalam sebuah kelompok. Jambore ini mempertemukan berbagai kelompok dari tempat yang berbeda, dan kami semua harus belajar bekerja sama dalam berbagai tantangan yang diberikan. Solidaritas dan kerja sama tim menjadi sangat penting karena setiap kegiatan menuntut kekompakan dan saling percaya. Dari kegiatan-kegiatan tersebut, saya belajar bahwa untuk mencapai tujuan bersama, kita harus mampu berkomunikasi dengan baik, saling menghormati pendapat orang lain, dan bersedia mendukung anggota tim yang mungkin membutuhkan bantuan.

Selain itu, jambore juga mengajarkan saya tentang pentingnya etika dalam setiap tindakan. Dalam lingkungan yang penuh dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, saya belajar bagaimana menjaga etika dalam berkomunikasi dan bertindak, serta bagaimana memahami perbedaan sebagai kekuatan, bukan sebagai penghalang. Kegiatan jambore juga memberikan ruang untuk membentuk karakter kepemimpinan, di mana saya dan teman-teman harus saling membantu dan mengatur strategi bersama untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Ini mengajarkan saya bahwa seorang pemimpin yang baik tidak hanya pandai memimpin, tetapi juga mampu menjadi pendengar yang baik dan memberikan dukungan kepada setiap anggota tim.

Melalui kedua pengalaman ini, saya merasa bahwa saya telah belajar banyak tentang pentingnya hidup dalam komunitas yang erat dan penuh dengan nilai-nilai kebersamaan. Pengalaman live-in di Desa Reco memperkuat pemahaman saya tentang kehidupan sosial yang saling terhubung, sementara jambore di Deles Indah memperdalam kesadaran saya akan pentingnya solidaritas dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya mengajarkan saya bahwa hubungan yang kuat antarindividu, baik dalam komunitas maupun dalam kelompok kecil, adalah fondasi penting untuk mencapai kesejahteraan bersama dan kesuksesan dalam bekerja sama. Pengalaman-pengalaman ini juga memberi saya pelajaran yang berharga tentang kepemimpinan, tanggung jawab, dan bagaimana menjaga hubungan yang sehat dan harmonis dengan orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun