Oleh: Farras Zakiruddin, S.E., Aang Gunaepi M.E.I, Finantyo Eddy Wibowo, M.M.
Dalam konteks Islam, investasi dalam emas adalah diperbolehkan dan dapat dijadikan sebagai strategi untuk mencapai kesetaraan kemakmuran ekonomi. Islam melarang aktivitas yang merugikan seperti riba, gharar, dan maisir karena dapat merusak perekonomian negara dan menentang menimbun kekayaan untuk kepentingan pribadi tanpa mempedulikan orang lain.
Dalam Islam, emas boleh diperjualbelikan dan disimpan sebagai aset pribadi untuk investasi, dengan syarat harus menunaikan zakatnya. Dalam Surah At-Taubah ayat 34, Allah memerintahkan umat Islam untuk tidak menimbun emas dan perak serta tidak menafkahkan harta tersebut di jalan Allah. Artinya, orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkan mereka dalam jalan Allah akan mendapat siksa yang pedih.
Emas memiliki beberapa sifat yang menguntungkan, seperti nilai intrinsik, nilai nominal, nilai tukar, sulit dihancurkan, kemampuan untuk dibagi menjadi potongan kecil, kekebalan terhadap krisis keuangan dan pergolakan politik, jumlah yang terbatas, dan kemampuan untuk menguntungkan penjual maupun pembeli. Emas juga memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, sehingga dapat dengan mudah dijual kapan saja.
Dalam Islam, pelayanan terhadap pelanggan harus dilakukan dengan baik dan adil. Perusahaan seperti PT EOA (Emas Optimasi Abadi) berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dalam produksi dan penjualan logam mulia emas. Keputusan pembelian konsumen juga sangat penting, karena semakin banyak konsumen yang memilih untuk membeli emas dari perusahaan, semakin besar kesempatan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Untuk itu, dalam penelitian ini, akan dikaji pengaruh kualitas layanan dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian emas logam mulia di PT EOA Cabang Depok. Penelitian ini akan melibatkan konsumen atau nasabah muslim yang melakukan pembelian emas.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan variabel bebas (independen) yaitu Kualitas Layanan dan Persepsi Harga. Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (grounded   research), artinya penelitian di dalam lingkup lapangan yang sebenarnya, yang  melibatkan pengumpulan data yang bersangkutan mengenai objek penelitian. Peneliti menggunakan metodologi kuantitatif dalam penelitian ini.. Jumlah sampel minimal yang diambil adalah 100 responden. Hasil survei ini didapatkan dari responden dengan mayoritas konsumen PT EOA Cabang Depok adalah perempuan dengan persentase 63,1% dan laki-laki sebesar 36,9%. Dengan profesi karyawan mendominasi semua profesi sebesar 27%, di urutan kedua ada wiraswasta dengan persentase 19,8%, Adapun Sebagian kecil pembeli emas logam mulia Pt EOA Cabang Depok dengan persentase 0.9%: Owner olshop, TNI, Pedagang pasar, dan Pensiunan.
Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh masing-masing dan bersama-sama dari variabel bebas (independent) yaitu kualitas layanan dan persepsi harga terhadap variabel terikat (dependent) yaitu keputusan pembelian. Dengan menggunakan metode ini, diharapkan dapat menjawab tujuan penelitian dan memberikan kontribusi bagi akademik dan PT EOA Cabang Depok.
Â
Regresi berganda digunakan untuk memeriksa korelasi parsial (individu) atau simultan (Bersama-sama) antara variabel independen (bebas) dan variabel dependent (terikat.). Analisis ini menggunakan sistem spss dengan hasil rangkuman sebagai berikut: