Mohon tunggu...
Shaffa Zammara
Shaffa Zammara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tulisan Biasa untuk yang Luar Biasa

15 November 2022   00:13 Diperbarui: 15 November 2022   00:16 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ini ku tulis dengan dedikasi penuh untuk orang yang kuhormati dan kusayangi sepenuh hati. Atas rasa tulus dan baiknya tutur perilakunya. Namanya Divary Raihan Pratama. Yang memberi tauku cara berdiri lagi ketika semua menyita kaki untuk berhenti. Ia adalah pria yang kukagumi. Dalam tulisan ini aku hanya ingin berbagi dan membiarkan siapa saja membacanya. Tulisan tentangnya yang kutulis untuk memberi penghargaan atas apa yang telah banyak ia usahakan. Bukan mahkota atau piala penghargaan, hanya sedikit cara untuk menyampaikan bahwa kamu hebat, var. Walau sedikit keras kepala dan besar egonya, tapi tulusnya tiada tanding. Tidak pernah melewatkan sesuatu dengan sia-sia. Bertanggung jawab penuh, dan masih berusaha menjadi lebih baik. Ada kalanya lelaki itu berhenti. Berlari di tengah gurun, mencari pemukiman rasanya melelahkan sekali kan? Tapi dengan dua kaki nya yang sangat hebat, ia bisa menemukan istana. Aku percaya. Selamat var, selama kamu masih diberi kesempatan untuk berjuang dan berdoa. Kamu masih pilihan-Nya untuk melewati hal besar lainnya. Hebat kamu, seluruh piala untukmu. Jangan lagi menikmati sendiri, ada aku yang ingin mengacaukannya. Jika diizinkan, aku mengundangmu hadir ke kehidupan ku yang lain. Entah jadi teman, sahabat, orang tua, partner bertukar cerita, guru, apapun itu. Karena di universe ini kamu merangkap semua itu untukku. Lain kali jika diizinkan satu saja rasanya cukup. Tapi tidak ada yang lebih membahagiakan selain kamu hadir kembali memainkan peran ini, lagi. Terima kasih tante leorin, kau sertakan kasih sayang yang tulus, ia belajar dengan ahlinya. Dan dia adalah murid yang cerdas, mampu menerima semua tanpa kecuali.  

Paragraf ini kututup dengan ucapan terima kasih, telah manjadi sosok yang baik hati, dan berharga di hidup ku.

Dengan ini,
aku mencintaimu, lagi dan lagi.

Farras Taqy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun