Di tengah hiruk pikuk keramaian kota, tatapan matamu bagaikan oasis di padang pasir. Di kedalamannya, aku menemukan lautan ketenangan dan kedamaian. Seolah-olah seluruh duniaku terhenti saat aku melihat ke dalam matamu.
Setiap iris matamu bagaikan lukisan abstrak, penuh dengan warna dan makna yang hanya bisa dipahami oleh jiwaku. Di sana, aku melihat bayangan cinta, kasih sayang, dan rasa pengertian yang tak terhingga.
Setiap tatapanmu bagaikan bisikan lembut yang menyapa jiwaku. Kata-kata tak diperlukan, karena di dalam matamu, aku menemukan semua jawaban yang aku cari.
Aku tenggelam dalam lautan matamu, tersesat dalam keindahan yang tak terlukiskan. Aku tak ingin keluar dari sana, karena di sana, aku menemukan kebahagiaan yang tak terkira.
Aku ingin memelukmu erat dan mencium matamu dengan penuh kasih sayang. Aku ingin membisikkan kata-kata cinta di telingamu dan mengatakan betapa aku mencintaimu.
Tapi aku tahu, aku tak bisa memiliki semua itu. Kau adalah milik orang lain, dan aku hanya bisa mencintaimu dalam diam.
Meskipun demikian, aku bersyukur atas setiap momen yang aku miliki bersamamu. Setiap tatapan matamu, setiap senyumanmu, setiap kata yang kau ucapkan, akan selalu terukir dalam hatiku selamanya.
Aku akan selalu mencintaimu, meski hanya dalam diam. Dan aku akan selalu menyimpan kenangan indah tentangmu dalam lubuk hatiku yang terdalam.
Saat aku melihat ke dalam matamu, aku menemukan cinta sejati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H