Mohon tunggu...
faroug achmed
faroug achmed Mohon Tunggu... -

aku manusia... itu saja..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seperti Halnya Nabi Ibrahim a.s

30 September 2010   08:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:50 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bukan hanya nabi ibrahim a.s saja yg pernah di lontarkan kedalam kobaran api dlm keadaan hdup2. di zman Rasulullah Muhammad s.a.w pun pernh trjadi hal spt dmikian, yakni ktika aswad al 'ansiyyi mngaku2 sbg nabi dn mminta aba muslim al khoulani untuk mngakui dn mmbrinya ksaksian bhw dia (aswad) adalah seorang nabi.

diluar dugaannya trnyata aba muslim tdak mengakuinya mskipun stlah diperlakukan apapun bhkan dg terang2an dan suara lantang aba muslim mengucapkn dihadapannya : '' aku brsaksi bhwa tiada Tuhan kecuali ALLAH dan Muhammad adalah utusan ALLAH.''

mlihat prnyataan aba muslim yg bgtu tgas dn pnuh kyakinan, membuatnya mnjadi bgitu geram dn serentak ia mmrintahkn bwahannya ntuk mnjatuhkn aba muslim dalm sbuah kubangan yg brisi kobaran api. tak lama kmudian, hal inipun sgera di lakukan.

mk dilemparlah aba muslim kedalam kubangan api tsb. namun apa yg trjadi?

stelah dilihat dn diperhatikan dr luar kobara api, trnyata aba muslim bkannya skarat dg tubuh yg hangus trbakar api melainkan diketahui beliau dg tnang sdang melakukan sholat dn apipun menjadi terasa sejuk spt halnya saat nabi ibrahim yg dilemparkn kedalam kobaran api oleh raja namrudz dn pngikutnya, yakni tdk trjadi luka bakar sdikitpun yg mnempel di tubuhnya.

mlihat hal ini, umar bin khottob-pun brkata : '' sgala puji milik ALLAH yg aku blum meninggalkan dunia ini smpai aku melihat dr umat Muhammad s.a.w, orang yg diperlakukan spt ibrahim a.s

sgl puji milik ALLAH S.W.Tyg mampu ats sgala sesuatu dn tdak ada ksulitan sdkitpun bagi-NYA yg bila brkehendak mka cukup dg mngatakan 'kun fayakun'.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun