Ini bukan bermaksud menjelek-jelekkan suatu perusahaan. ini juga bukanlah bentuk kebencianku terhadap MNC grup. Justru sebenarnya aku suka terhadap MNC terutama filmnya. Dulu aku sangat percaya terhadap MNC grup (waktu itu RCTI dan TPI). Tapi apa yang diperbuat CEO MNC membuatku sangat kesal akhir-akhir ini. Menurutku apa yang diperbuat CEO MNC (HT) membuat MNC ke dalam skala anak kecil (tontonan anak kecil) tapi juga sebagian tidak layak ditonton anak kecil. Perpolitikan MNC. Bila anda menyalahkan Metrotv sebagai tv parpol maka anda wajib menghakimi MNC sebagai sebab awal tv parpol dan sampai sekarangpun belum sembuh. MNC permulaan mendukung dan mengkampanyekan partai NASDEM (kala itu ketuanya HT). hal ini membuatpartai lain getar-getir kehilangan anggotanya. setelah 2 tahun NASDEM berdiri tiba-tiba HT mengundurkan diri. Hal ini membuat partai NASDEM diambang kemunduran. beritanya di MNC pun lenyap. tak lama setelah itu HT mendirikan partai PERINDO. sayangnya partai ini belum sempat masuk bursa pemilu 2014. Kemudian HT bergabung ke HANURA. pemberitaan partai HANURA pun marak beredar di MNC. HT melihat potensi Jokowi terlampau besar. entah siapa yang memerintah MNC menyebarkan kampanye hitam. sayang, dalam pileg HANURA partai bontot. hal ini yang memisahkan HT dan Wiranto (Ketum HANURA) karena HT sudah kadung benci Jokowi sedangkan Hanura mendukung Jokowi. kampanye Hanurapun diganti dengan Prabowo-Hatta. HT mati-matian membela Prabowo sampai membuat berita dusta segala. Setelah pemilu usai MNC kembali mengkampanyekan Perindo dengan ketuanya HT sampai saat ini. anda bisa lihat di teks tulisan berjalan atau sponsornya. Pemberitaan MNC. Dulu aku sangat percaya terhadap acara berita. Tapi sekitar tahun 2010 MNC menciderai kepercayaanku. Dia minta maaf setelah sekian banyak pemberitaannya yang salah. Ditambah lagi saat pemilu tahun lalu. aku terpaksa menggunakan lebih dari 10 media untuk mencari kebenarannya. pada pemilu tahun lalu banyak berita bohong termasuk yang dilakukan MNC. entah mengapa TV yang mengakunya paling terintegritas beraninya membohongi rakyat Indonesia. sampai sekarang bila mendengarkan berita dari MNC (khususnya soal pemerintah dan politik) kepercayaanku cuma 30%. Penghargaan MNC. MNC beberapa tahun memegang hak siar PGA (cari sendiri artinya ya). pesertanya dari seluruh tv yang ada di Indonesia. Tapi menjelah akhir-akhir ini pemenang PGA sebagian besar berada di MNC. apakah tv lain buruk? ternyata tidak. di dalam penghargaan itu penuh dengan kecurangan. intinya pokoknya MNC harus menang. Ditempatku ada anak tingkat SMP tertanya mengapa TBNH bisa menang? padahal GGS lebih banyak diminati? anak ini gak suka keduanya. setelah kujelaskan tentang PGA dia baru mengerti dan sependapat denganku. Acara Musik Dahsyat. Dulu kukira dahsyat melebihi acara musik lain (Inbox). ternyata aku salah besar. penghargaan PGA diberikan karena Dahsyat berada dinaungan MNC. sejak beberapa tahun lalu dahsyat selalu mengikuti jejak Inbox. saat Inbox lomba nyanyi dahsyat ikut. begitu pula saat Inbox lomba nari, dahsyat masih ikutan pula. terlebih lagi saat kematian Olga Syahputra (menurutku) dahsyat terlalu terpuruk dalam kesedihan atas hilangnya Olga (juga MNC). Padahal TV lain sudah bergerak seperti biasaanya. Olga memang banyak fan tapi tak sebanyak Gusdur misalnya. dahsyat terlalu berlebihan menyikapi kepergian Olga, seolah-olah Olga itu segalanya. padahal tanpa HT dahsyatpun tak ada. Ajang Pencarian Bakat. XFI tahun lalu merupakan suatu pencapaian Ajang Pencarian Bakat MNC. dalam XFI ternyata ada banyak kecurangan yaitu salah satunya pokoknya Fatin harus menang (karena waktu itu Fatin lagi kodang di youtube). yang membuat orang sebal lagi mengapa lagu lokal (Indonesia) tak laku. Entahlah, mungkin HT bisa menjawabnya. hampir semua Ajang Nyanyi Pop MNC diwarnai lagu asing padahal sekarang lagu asing gak laku di masyarakat. Kita bisa melihat berbedaannya di Ajang Nyanyi yang lainnya. Film di MNC. memang aku suka film yang berkualitas juga yang ada di MNC. tapi mengapa MNCTV menayangkan UI dkk 3 x 1 jam sehari? entahlah, mungkin pihak MNC yang tahu. Tapi perlu diketahuan UI dkk di negara asalnya cuma 1 x seminggu karena animasi 3d bukanlah hal yang mudah. Dupan saja pernah mencoba mestipun gagal. memang UI dkk disukai anak-anak tapi apakah anak-anak nanti tidak akan bosan? mungkin itu yang belum dipikirkan pihak MNC. sekian penjelasanku tentang MNC berdasarkan apa yang kuamati selama ini. Semoga kedepannya MNC bisa benar-benar berintegritas tertinggi seperti yang ada di logonya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H