Mohon tunggu...
Ade Candra
Ade Candra Mohon Tunggu... Insinyur - pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman

Saya orang yang berjiwa sosial, suka bermasyarakat dan dengan menulis ingin berbagi informasi bermanfaat dengan Khalayak Ramai

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

NTP dan Manfaatnya bagi Petani

11 Oktober 2024   10:38 Diperbarui: 11 Oktober 2024   10:38 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nilai Tukar Petani (NTP) menjadi topik hangat dalam pembicaraan tentang kesejahteraan petani di Indonesia. NTP adalah angka perbandingan antara Indeks Harga yang Diterima Petani (IT) dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (IB) yang dinyatakan dalam Persentase.

NTP memiliki peran penting dalam mengukur tingkat kesejahteraan para petani, semakin besar surplusnya, maka kesejahteraan petani akan semakin meningkat. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli para petani di daerah pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya Produksi.

Gambar NTP dan Petani

Namun, seperti yang disoroti oleh Guru Besar IPB, Dwi Andreas, kenyataannya di lapangan petani tidak selalu mendapatkan manfaat yang besar dari peningkatan NTP. "Yang terpenting saat ini gimana program kebijakan pemerintah jangan as usual seperti 10 tahun terakhir, pasti akan gagal lagi. NTP maknanya indeks harga yang dijual dari hasil produk yang dihasilkan petani," kata Dwi Andreas kepada CNBC Indonesia pada Jumat ( 16/8/2024).

Ia menambahkan bahwa kunci keberhasilan terletak pada kesejahteraan para petani. Ketika para petani sejahtera, secara perlahan akan meningkatkan produksi dan hasil produksi yang dihasilkan juga membawa harga jual yang lebih baik, sehingga mereka akan termotivasi untuk meningkatkan produksi lebih lanjut. Dampak lainnya adalah konversi lahan pertanian ke non-pertanian pasti menurun karena ketika petani membuat keuntungan, mereka akan berusaha untuk meningkatkan luas lahan yang  dikelola.

Meskipun demikian, NTP tetap menjadi tolak ukur yang penting bagi petani dan pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan pertanian yang telah dilakukan dan memastikan kesejahteraan petani semakin meningkat. Oleh karena itu, peran NTP tidak boleh diabaikan dalam mengukur keberhasilan dan kekurangan kebijakan pertanian dikelola.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun