Mohon tunggu...
Ade Candra
Ade Candra Mohon Tunggu... Insinyur - pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman

Saya orang yang berjiwa sosial, suka bermasyarakat dan dengan menulis ingin berbagi informasi bermanfaat dengan Khalayak Ramai

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengatasi Kenaikan Harga Beras dan Mendaur Ulang Sisa Nasi

11 Maret 2024   10:57 Diperbarui: 11 Maret 2024   11:11 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Suara Merdeka

Beras, makanan pokok yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia, menghadapi masalah serius. Harga beras, khususnya beras medium dan premium, melambung tinggi dan membuat kekhawatiran. Dampaknya terlihat pada masyarakat yang kurang  mampu membeli beras. Salah satu penyebab naiknya harga beras  adalah cuaca yang tak menentu, produktivitas yang menurun, dan harga pupuk serta bibit yang terus merangkak naik.

Kondisi seperti ini memaksa kita untuk memperhatikan penggunaan beras dengan lebih bijak. Alih-alih menyisakan nasi di piring, hal ini justru akan memperburuk situasi harga beras yang tidak stabil. 

Sebaliknya, kita bisa mengubah kebiasaan kita dengan mengurangi porsi nasi di piring dan menjadikan lauk atau sayur sebagai pengganti nasi. Hal ini akan membantu menghemat penggunaan beras dan tetap dapat mengonsumsi makanan yang seimbang nutrisinya. Jangan sampai kita mengambil nasi berlebihan yang akhirnya menyisakan nasi yang tidak bisa dikonsumsi.

Namun, jika Anda menemukan sisa nasi basi di rumah, jangan buru-buru membuangnya. Sisa nasi tersebut bisa dijadikan pupuk organik yang bermanfaat bagi tanaman. 

Cara membuatnya pun mudah dan murah. Bahan yang diperlukan adalah nasi sisa/nasi basi seberat 2,5 ons, 1 liter air bersih, dan 5 sendok makan gula pasir. Setelah itu, mulailah dengan menggulung nasi menjadi bola berukuran seperti bola pingpong. 

Kemudian, tempatkan bola-bola nasi tersebut di dalam kardus bekas, tutup dengan daun pisang, dan tunggu hingga tumbuh jamur berwarna kuning, jingga, atau merah. 

Selanjutnya, campurkan bola-bola nasi dengan larutan gula dan biarkan selama seminggu. Cairan nasi berasa seperti tape dan siap digunakan sebagai pupuk organik Cair.

Dengan melakukan perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari dan mendaur ulang sisa nasi, kita sudah dapat membantu menghemat penggunaan beras dan mengurangi dampak buruk dari kenaikan harga beras yang sedang terjadi. Yuk, praktikkan cara yang telah disebutkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun