Mohon tunggu...
Ade Candra
Ade Candra Mohon Tunggu... Insinyur - pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman

Saya orang yang berjiwa sosial, suka bermasyarakat dan dengan menulis ingin berbagi informasi bermanfaat dengan Khalayak Ramai

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Industri Gula dari Zaman Penjajahan hingga Kini

3 Januari 2024   18:28 Diperbarui: 9 Januari 2024   07:48 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika berbicara tentang industri gula di indonesia maka ingatan kita tidak bisa lepas dari zaman penjajahan Belanda. Belanda memainkan peran penting dalam perkembangan industri gula di Indonesia selama masa penjajahan. 

Sejak abad ke-17, Belanda mulai membuka perkebunan tebu di wilayah Jawa dan membangun pabrik gula di beberapa daerah. Bukan hanya sampai di situ Belanda juga menerapkan beberapa taktik dalam mengembangkan industri gula di Indonesia. Taktik tersebut antara lain: 

Pertama, menerapkan sistem tanam paksa. 

Sistem ini dilakukan dengan cara memaksa petani-petani pribumi untuk menanam tebu sebagai tanaman pokok di lahan mereka. 

Petani harus memasok sebagian dari panen mereka ke pabrik-pabrik gula yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan Belanda. Petani umumnya tidak mendapatkan harga yang adil, dan sistem ini kemudian diubah menjadi sistem sewa tanah.

Sumber Gambar: Bappeda Provinsi Jawa Timur
Sumber Gambar: Bappeda Provinsi Jawa Timur

Kedua, membangun infrastruktur yang memadai. 

Belanda membangun jalan-jalan, rel kereta api, dan pelabuhan untuk memudahkan transportasi gula dari perkebunan ke pabrik dan dari pabrik ke pelabuhan. Pekerjaan ini memudahkan transportasi gula dengan biaya yang rendah. 

Ketiga, menambah jumlah perkebunan dan pabrik gula. 

Belanda mengembangkan perkebunan tebu dan membangun pabrik gula baru di berbagai daerah Indonesia untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun