Mohon tunggu...
Ade Candra
Ade Candra Mohon Tunggu... Insinyur - pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman

Saya orang yang berjiwa sosial, suka bermasyarakat dan dengan menulis ingin berbagi informasi bermanfaat dengan Khalayak Ramai

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

"Contract Farming", Harapan Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Potensi Kerugian Petani

13 Desember 2023   21:42 Diperbarui: 15 Desember 2023   10:31 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Petani. (Sumber: KOMPAS.ID/CHY)

Kebijakan contract farming saat ini semakin populer di Indonesia sebagai cara untuk meningkatkan swasembada pangan dan kemandirian petani. 

Dalam praktiknya, contract farming merupakan suatu bentuk kerja sama antara petani dan perusahaan dalam melakukan produksi dan pengolahan produk pertanian. 

Walaupun terdapat beberapa penelitian dan pandangan yang menyatakan bahwa contract farming dapat merugikan petani, namun potensi solusi jangka panjang untuk kemandirian pangan Indonesia yang dihasilkan dari kebijakan contract farming tetap berharga. 

Bahkan saking besarnya harapan terhadap konsep Contract Farming ini salah satu Calon presiden, Bapak Anies Baswedan mengungkapkan akan menerapkan  sisitim Contract Farming Untuk mewujudkan Ketahanan pangan di Indonesia jika ia terpilih menjadi presiden nantinya.

Sehubungan dengan Contract Farming ini ada beberapa contoh proyek contract farming yang sukses di Indonesia, yaitu Pertama, Proyek Sahabat Cengkeh di Sulawesi Tengah merupakan skema contract farming antara PT Pembangunan Sulawesi Tengah dan petani cengkeh setempat. 

Proyek ini membantu petani untuk memperoleh pelatihan dan dukungan teknis, serta memasarkan hasil cengkeh dengan harga yang adil.

Kedua, Proyek Cacao Riau di Provinsi Riau adalah skema contract farming antara petani kakao lokal dan perusahaan kakao ternama, seperti Mars Inc. 

Proyek ini memungkinkan petani untuk memperoleh dukungan teknis, bibit, dan modal, serta melindungi mereka dari fluktuasi harga yang  tinggi.

Ketiga, Proyek Kelapa Rakyat di Provinsi Sulawesi Selatan merupakan skema contract farming antara petani kelapa dan perusahaan kelapa ternama, yakni PT Artha Agung Sentosa. 

Proyek ini membantu petani untuk memperoleh dukungan teknis dan pelatihan dalam meningkatkan produktivitas kelapa mereka, serta memasarkan hasil kelapa dengan harga yang layak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun