Mohon tunggu...
Ade Candra
Ade Candra Mohon Tunggu... Insinyur - pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman

Saya orang yang berjiwa sosial, suka bermasyarakat dan dengan menulis ingin berbagi informasi bermanfaat dengan Khalayak Ramai

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menuai Asa melalui Program Garuda Select

15 April 2023   10:08 Diperbarui: 15 April 2023   10:14 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pikiran Rakyat Bekasi

Banyak Upaya yang dilakukan PSSI untuk meningkatkan prestasi Sepak Bola Indonesia, salah satunya dengan mengirim Tim Junior untuk Berlatih Di Luar Negeri. Di Era Tahun 90-an  pemain Junior dari berbagai Daerah di Indonesia Dikirim untuk menempa ilmu di Kompetisi Junior Di Italia yang dikenal dengan nama Liga  Primavera. Saat itu pemain Muda berbakat tanah air  bergabung dalam PSSI Primavera. Pemain PSSI Primavera bukan asal-asalan, mereka memiliki tinggi badan dan postur ideal ditambah Teknik dan skill mumpuni. Apalagi PSSI Primavera di arsiteki Coach Romano Matte Pelatih Asal Italia.

Seiring berjalannya waktu, Walaupun berlatih di negara dengan  kompetisi dan pembinaan Usia Muda terbaik di Dunia, PSSI primavera justru tidak mampu memberikan satu gelar Juara bagi Indonesia. Gagal Lolos fase Grup Piala Asia Tahun 1994 dan gagal  di penyisihan Grup Pra Olimpiade tahun 1996 merupakan Gambaran  prestasi PSSI primavera,  padahal kala itu, asa pecandu Sepak Bola Tanah Air  Membuncah Ketika melihat level permainan Timnas primavera sanggup mengimbangi Tim papan atas Asia Seperti Korea Selatan, Jepang, Qatar  Dan lain-lain.

Walaupun gagal di  kedua edisi Turnamen tersebut, secara Individu PSSI primavera mampu menghasilkan pemain  handal sebut saja Kurniawan DJ yang bermain Di Liga Swiss Bersama FC Luzern dan mampu menembus skuad Utama Klub Seri A Sampdoria. Begitu juga dengan Bima Sakti bisa berkiprah di Liga Swedia Bersama Helsinborg. Tak Ketingalan pula Kurnia Sandi, Kiper PSSI primavera ini sempat di kontrak Sampdoria Selama satu musim.. Bukan itu saja hampir seluruh Punggawa PSSI  Primavera masuk Timnas di ajang sea Games 1995, Thailand.

Setelah PSSI Primavera dibubarkan, terbentuk PSSI baretti yang juga berkompetisi di Liga Junior di Italia. Kali ini pelatihnya beda, yakni Thord Grip asal Swedia. Sama halnya dengan seniornya PSSI Primavera, PSSI Bareti tidak jua Kunjung menuai prestasi dimana gagal pada fase penyisihan  Grup  Pra Olimpiade 2000. Kala itu PSSI Bareti takluk 2 kali ditangan Korsel bahkan pada pertemuan kedua takluk dengan skor telak 0-7. Walaupun demikian PSSI bareti lagi-lagi mengcopy paste PSSI primavera yang berhasil mencetak pemain Handal sebut saja Elly aiboi, Charis yulianto, Imran  Nahumarury dan masih banyak lagi yang lain.

Meski belum menghasilkan Prestasi,  PSSI masih beranggapan pengiriman pemain junior untuk berkompetisi di luar negeri Cukup efektif, terbukti sejak tahun 2019 PSSI mengirim anak-anak muda berbakat dari seluruh penjuru daerah di Indonesia dalam program garuda Select untuk berlatih di Inggris dibawah asuhan pelatih Kepala mantan Pemain Timnas Inggris era 90-an Des Walker. Seperti diketahui Garuda select adalah program akselerasi pengembangan talenta terbaik sepak bola Indonesia. Ini merupakan hasil kerja sama antara PSSI dan Super Soccer dimana program ini mengumpulkan  anak-anak bertalenta terbaik di Indonesia untuk bermain dan berlatih Sepak Bola di Inggris dan program ini berlangsung hingga tahun 2028.

Seiring dengan berjalannya waktu,  Progress program Garuda Sekect cukup menggembirakan, selain mampu mengalahkan tim -- tim muda di  premiere league, Garuda select juga telah mencetak beberapa pemain handal yang nenjadi andalan Timnas U-19 dan U 16. Sebut Saja Muhammad Rafly Asrul dan Edgar Amping yang bermain di PSM Makssar. Selain  itu masih banyak pemain Garuda Select lain  yang diprediksi menjadi bintang dimasa depan. Salah satunya adalah Kiper Timnas U-20 Daffa Fasya, Masih segar diingatan kita bagaimana  Heroiknya Daffa Fasya menjaga gawang nya dari gempuran Pemain Irak Pada piala asia U-20 Lalu. Seperti diketahui kiper muda ini merupakan pemain Garuda Select yang sedang berkompetisi di Inggris. Dari segi visi permainan, tim garuda select cukup apik, terbukti menurut  hasil wawancara Coach Des walker dengan sebuah TV local di Inggris, anak-anak garuda Select memiliki visi permainan " Menarik " mampu bertahan dan menyerang sama baiknya, mampu merubah pola permainan secara tiba-tiba, mampu menerapkan strategi counter attack yang akurat.

Dan yang terpenting lagi , mental anak asuh Des Walker ini semakin berkembang baik,  tidak down Ketika dalam tekanan dan tidak panik Ketika tertinggal Gol terlebih dahulu. Melihat sepak terjang Garuda select di liga Inggris sangat pantas rasanya pecandu Sepakbola Tanah Air Menggantungkan asa pada tim Muda ini untuk meraih prestasi di masa-masa yang akan datang. Semoga!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun