Mohon tunggu...
Ade Candra
Ade Candra Mohon Tunggu... Insinyur - pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman

Saya orang yang berjiwa sosial, suka bermasyarakat dan dengan menulis ingin berbagi informasi bermanfaat dengan Khalayak Ramai

Selanjutnya

Tutup

Bola

Dua Kontroversi Timnas Gagal Juara

28 Desember 2022   23:52 Diperbarui: 29 Desember 2022   00:17 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain Cerita Sang legenda, cerita  atau rumor   Piala AFF 2010 sungguh menyesakkan dada. Tampil jumawa di Penyisihan Grup dengan mengalahkan Malaysia,  Thailand dan kamboja  namun melempem di partai Final,  bertekuk lutut dari Harimau Malaya dengan kalah agregat 2-4. Pada Leg pertama , skuad arahan Alfred Riedl saat itu dibantai 3-0 dikandang Harimau Malaya walaupun di stadion utama  gelora Bung Karno  pada leg kedua, Merah putih mampu menang 2-1 namun kalah agregat gol sehingga harimau malaya berpesta dikandang lawan. saking girangnya menjadi juara, pemerintah Malaysia pun mengumumkan hari libur nasional sebagai penghormatan atas timnas malaysia yang manjadi juara di Ajang AFF tahun 2010

Banyak pecinta Sepakbola menilai kekalahan tersebut tidak masuk akal , apalagi Timnas Indonesia memiliki Pemain dengan kualitas lebih baik ketimbang Timnas Malaysia. Kontroversi pun muncul, ketika  Andi Darussalam Tabusala, Mantan ketua badan   Liga Indonesia PSSI  sekaligus eks manajer Timnas  Indonesia saat itu, mengakui  ada indikasi Suap terkait pengaturan Skor di final Piala AFF  2010, bahkan ia menyebut nama mantan Bek garuda, maman Abdurahman. Hal itu  diungkapkan Andi  ketika menjadi nara sumber  di mata Najwa, Rabu ( 19/12/2018 ) malam. 

Pria yang akrab disapa dengan sebutan ADS itu merupakan Manajer Timnas  Indonesia pada event tersebut,  dengan gamblang menjawab pertanyaan Najwa sihab, ia tidak terlibat pengaturan skor, namun ia membeberkan informasi yang dia dapat setahun setelah ia tak lagi memanejeri Timnas Indonesia terkait penagturan skor, bahkan dengan raut muka sedih ia menambhakn lagi tentang pernyataan seorang Malaysia, yang kira --kira berbunyi, bang  kalau kita tidak main tidak mungjkin kita menang lawan Indonesia. Diakhir Cerita sang manajer  bertutur " jujur saya Kecewa " mendengar cerita tersebut apalagi saya didakwa terlibat didalamnya. Cita-cita saya menjadikan Indonesia Juara gagal karena kasus ini.

Pernyataan ADS ini telah menjadi kontroversi dan polemic  di mata Pecinta Sepak Bola tanah air , seiring dengan klarifikasi yang diberikan  pemain persija saat ini maman Abdurahman saat menjadi Nara sumber dalam acara catatan Najwa di Youtube Najwa shihab, Jumat ( 21/12/2018). Skuad AFF 2010 itu  menampik dirinya menerima suap sebesar 30 Milyar sekaligus menampik tudingan ADS yang menilai mamam abdulrahman  sengaja memberikan umpan  kepada pemain Timnas Malaysia sehingga pemain Harimau Malaya mampu menjebol gawang Timnas yang kala itu di Kawal Marcus Horizon. 

Maman menuturkan hal itu murni kesalahan saya, itu murni kesalahan teknis tidak ada unsur apapun dibalik kesalah tersebut, manusia bisa saja salah tuturnya lagi. Pada kesempatan tersebut sang Bek juga memberikan klarifikasi terkait rumor yang menyebutkan dirinya mendapat  rumah dan uang sebesar 30 Milyar. Enggak itu, tidak benar sama sekali. Kalau memang ada duitnya silahkan dicek di rekening. Nah, lo bingungkan . entah siapa yang benar .

Terlepas dari itu semua  dua Turnamen diatas yaitu   Sea Games 1997 dan AFF 2010   telah menjadi kontroversi besar tentang  Siapa yang salah dan siapa yang benar.  mungkin waktu yang akan menjawabnya. Terpenting saat ini, Pada piala AFF tahun 2022 Pecinta Sepak bola indonesia percaya Timnas Indonesia dibawah asuhan Coach Shin Tae yong adalah Timnas yang sportif yang menjunjung tinggi  sportivitas dan nama baik bangsa dan Negara. Mudah-mudahan tidak ada lagi kontroversi yang menggagalkan Indonesia menjadi Juara. ayo dukung Timnas Indonesia jadi Juara!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun