Musim hujan datang hobies unggas was-was, pasalnya seringkali unggas piaraan seperti ayam dan burung hias terserang pilek yang disertai dengan gejala berak hijau, berak kapur dan berak encer. Bagaimana tidak harga ayam dan burung hias yang menjulang tinggi menjadi alasan utama Para Hobies was-was, apabila unggas sakit dan berujung kematian tentu kerugian finansial telah mengintai.
Sebenarnya para hobies tidak perlu khawatir dengan persoalan diatas karena banyak solusi yang bisa diterapkan, diantaranya lebih intens melakukan perawatan dan memberi suplemen pada unggas piaraan secara rutin terutama ketika musim hujan tiba. Untuk yang terakhir disebutkan suplemen yang bisa diberikan pada unggas salah satunya dalam bentuk jamu.Â
Nilai plusnya jamu ini bisa dibuat sendiri dari bahan bumbu dapur dan proses nya pun mudah. Bumbu dapur dipih sebagai bahan jamu karena sangat bermanfaat bagi tubuh unggas piaraan, misalnya kencur dan temulawak berkhasiat menambah nafsu makan dan mencegah demam pada ayam serta burung hias. Daun sirih menjaga kesehatan mata sedangkan Kunyit akan membuat warna kuning telur makin indah.
Untuk membuat jamu ini diperlukan bahan bumbu dapur atau rempah-rempah sebagai berikut, kencur (0.75 kg), Bawang putih (0.75 kg), Temulawak (0.5 kg), Lengkuas (0.75 kg), Jahe (0.5 kg), Kunyit (0.25 kg), daun mahkota dewa (0.125 kg), Daun sirih (0.125 kg), Tepung kayu manis 0.05 kg), gula Tebu ( 0.5 kg), EM-4 ternak (0.5 liter)
Setelah bahan terkumpul hobies unggas dapat membuat jamu dengan cara mudah dan praktis. Pertama semua bahan kecuali gula tebu dan EM-4 ditumbuk hingga halus, setelah itu tambahkan air dan peras laiknya santan kelapa hingga menghasilkan cairan sebanyak 16 liter.Â
Langkah kedua gula tebu dilarutkan dalam 2 liter air. Masukkan larutan gula tebu dan EM-4 ternak hingga total campuran menjadi 18 liter kemudian simpan dalam drum atau wadah plastik yang tertutup rapat selama 6 hari agar mengalami proses fermentasi sempurna. Agar jamu yang dibuat berkualitas baik setiap hari campuran diaduk dan biarkan terbuka selama 5 menit. Setelah 6 hari jamu siap diberikan pada ayam dan burung hias.
Menyangkut cara pemberiannya, jamu dicampur kan kedalam air minum ayam dengan dosis 5:1 atau 5 ml jamu dicampur kan kedalam 1 liter air minum ayam sedangkan untuk burung hias dapat diberikan dengan dosis 1 ml jamu dicampur kan kedalam 10 ml air minum.Â
Dari pengalaman dilapangan, pemberian dengan cara ini dapat mengobati beberapa penyakit ayam dan burung hias seperti pilek, berak hijau, berak kapur hingga berak encer dan membuat telur dan daging ayam menjadi lebih gurih. Dengan cara ini hobies unggas tidak perlu lagi was-was, dapat tidur nyenyak ketika musim hujan tiba. Nah, selamat mencoba!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H