KKN UMD 150 UNEJ Bondowoso: Mengenal Lebih Dekat Kehidupan Masyarakat Desa Bendoarum Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso

Universitas Jember melalui LP2M mengirimkan ribuan mahasiswa untuk program kuliah kerja nyata (KKN) dengan tema UNEJ MEMBANGUN DESA periode 2024/2025 yang tersebar di 5 kabupaten di Jawa Timur. Kelompok KKN UMD UNEJ 150 di tempatkan di Desa Bendoarum, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso nantinya KKN ini akan bekerja sama dengan pemerintah desa untuk memberikan alternatif solusi yang solutif untuk masalah yang ada di desa. 

Desa Bendoarum terletak di Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso Jawa Timur. Berada di ketinggian 366 m di atas permukaan laut, desa ini terletak di dataran tinggi. Desa Bendoarum terdiri dari 8 dusun yang  memiliki karakteristik berbeda-beda, yaitu dusun; Sumbersari Timur, Sumbersari Barat, Lamparan Timur, Lamparan Barat, Krajan, Krajan 1, Krajan 2 Utara, Krajan 2 Selatan.

Desa ini berbatasan dengan  Desa Jurang Sapi di sebelah utara, Desa Wonokusumo di sebelah timur, Desa Kerang di Selatan, dan Desa Pelalangan di sebelah barat. Desa ini memiliki luas 487 hektar dengan populasi sekitar 4.200 orang dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 2442 jiwa dan perempuan sebanyak 2282 jiwa, Desa Bendoarum menjadi desa dengan jumlah penduduk terbanyak ke dua di Kecamatan Wonosari. 

Dengan jumlah penduduk yang besar Desa Bendoarum memiliki sumber daya alam yang melimpah, dan didominasi dengan lahan pertanian dengan tebu sebagai hasil panen utamanya. Tebu yang dihasilkan setiap tahunnya dikirim langsung kepada produsen gula di Kabupaten Bondowoso. Selain mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani, mereka juga beternak sapi dan kambing. Disamping itu terdapat beberapa warga  yang berkecimpung dalam bidang UMKM seperti produksi madumongso, keripik, donat, bidaran dan lain-lain. 

Potensi lain dari Desa Bendoarum juga terdapat dalam bidang pendidikan. Desa ini memiliki 8 lembaga pendidikan dari jenjang TK, SD/MI hingga SMP. Meskipun lembaga pendidikannya masih memerlukan pengembangan, jika dikelola dengan baik dan tepat potensi ini dapat meningkatkan struktur pendidikan dan ekonomi desa, yang nantinya dapat menunjang warga dan desa itu sendiri.