Mohon tunggu...
FARKHAN FIDAYAH
FARKHAN FIDAYAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

semoga bisa sukses dan membanggakan orang tua

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Padahal Cuma Baju Bekas tapi Mahal, Kok Bisa?

13 Januari 2023   15:57 Diperbarui: 13 Januari 2023   16:06 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diambil dari Merdeka.com

PADAHAL CUMA BAJU BEKAS TAPI MAHAL, KOK BISA ?

Ilustrasi Harga pakaian bekas baru-baru ini meningkat karena tren thrifting yang semakin meningkat.

Mungkin Anda pernah juga menemukan beberapa pakaian bekas yang benar-benar mahal harganya di sejumlah toko barang bekas. Baik toko barang bekas yang Anda temui selama pameran atau toko yang online.

Jika dibandingkan dengan pakaian bekas yang sering dijumpai di pasaran, perbedaan harga di thrift store terbilang signifikan ataupun lebih tinggi. Apa yaa alasannya?

Menurut rangga dari toko barang bekas caresvintage, pakaian bekas bisa menghabiskan banyak biaya karena pembeli tidak perlu bekerja untuk mencari dan memilih barang terbaik, seperti saat berbelanja di pasar.

"Ada beberapa yang perlu tau kenapa kaos bisa mahal,yang pertama karna history koasnya, usaha-berburu, waktu, dan effort energi semuanya ikut bermain ketika mencari barang. Harga itu disembunyikan. Sulit untuk mewujudkannya jika Anda membelinya dari toko barang bekas karena Anda tidak perlu mengkonsumsinya lagi. Dengan demikian, biaya tercermin dalam harga yang Anda bayar .

Sumber: Instagram rangprat_
Sumber: Instagram rangprat_

rangga dari caresvintage

Signifikansi historis dan kelangkaan pakaian bekas di toko barang bekas juga dapat mempengaruhi harga jual.

Misalnya, Reza menjual kaos Michael Jordan di Abracadabra Thrift. Karena kaos full print dirilis pada tahun 1990-an dan hanya sedikit orang yang memilikinya, Reza menjualnya seharga Rp 1 juta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun