Mohon tunggu...
farkhan chudhori
farkhan chudhori Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa teknik industri

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Virtual Fitting: Mencoba Baju Secara Online

24 Desember 2020   06:22 Diperbarui: 24 Desember 2020   06:33 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sejak merebaknya pandemi Corona (COVID-19), banyak bisnis fashion yang gulung tikar. Ini menyebabkan jutaan orang di bisnis ini kehilangan pekerjaannya alias jadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan dirumahkan. Tidak hanya pengusaha kecil saja yang banyak gulung tikar karena wabah virus corona, bahkan perusahaan besar kelas dunia juga banyak yang mengalami gulung tikar akibat wabah virus corona. Menurut Debtiwire terdaoat 5 perusahaan ritel bidang fashion yang sudah gulung tikar itu di antaranya Neiman Marcus, J. Crew, Stage Stores, J.C. Penney dan Centric Brands.

Tantangan utama yang dihadapi para pengusaha di bidang fashion adalah ketakutan masyarakat karena adanya virus corona, sehingga menyebabkan penjualan baju tidak dapat dilakukan secara offline. Memang saat ini banyak pengusaha fashion yang mulai beralih menuju sistem penjualan online seperti menggunakan e-commerce, melalui web, dan aplikasi khusus yang dikembangkan sendiri. Tetapi masih banyak problematika yang sering dikeluhkan saat belanja online karena adanya ketakutan apabila warna yang dipilih tidak cocok, ukuran terlalu besar dan lain sebagainya.

Salah satu solusi untuk berbisnis fashion di era pandemi, selain harus aktif beralih ke dunia digital, memanfaatkan SEO dan memberikan diskon, Pengembangan fitur Virtual Fitting pada web atau aplikasi penjualan produk fashion perlu dilakukan. Sehingga nantinya para pembeli dapat mencoba produk fashion yang mereka pilih hanya memanfaatkan kamera gadgetnya.

Contohnya apabila kita ingin membeli baju, tidak perlu lagi khawatir warna tidak cocok, dan ukuran terlalu besar. Karena melalui virtual fitting pembeli bisa mencoba produk baju yang dijual hanya dengan memanfaatkan desain baju atau celana dan nantinya dapat dicoba secara virtual melalui bantuan kamera HP. Contoh lain seperti ketika kita ingin membeli lipstik tapi pasti semua wanita takut kalau memilih warna yang salah. Nah, solusinya menggunakan virtual fitting. Karena melalui virtual fitting kita akan dibawa seperti mencoba lipstik atau pakaian kita seperti mencoba pakain secara langsung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun