Suporter Bagi Pemain

Sebuah klub sepak bola tak akan menjadi berarti, apabila mereka tak mempunyai suporter untuk menyemangati mereka saat bertanding.

Mengapa suporter memegang peran penting dalam sebuah pertandingan sepak bola? Banyak hal yang biasanya dilakukan para suporter untuk mendukung tim kesayangan mereka.

Masih ingatkah anda pada Piala Dunia silam, ketika sepanjang pertandingan telinga anda akan dibuat pengang dengan suara nyaring vuvuzela yang dibunyikan oleh pendukung tim-tim asal Afrika? Vuvuzela menjadi polemik, karena keberadaannya dinilai cukup mengganggu para pemain dalam berkonsentrasi. Apakah menurut anda, kehadiran vuvuzela dalam pertandingan sepak bola cukup mengganggu?

Atau tahukah anda seberapa angkernya Ali Sami Yen di Istanbul Turki (eks kandang Galatasaray) dimana para suporternya membuat suasana di stadion tersebut berubah layaknya sebuah neraka? Anda akan melihat banyaknya kembang api di setiap sudut bangku penonton, dan merasakan aura yang menyeramkan. Benar-benar perasaan seperti sedang berada dalam neraka yang sesungguhnya, tentu saja akan membuat semua tim lawan yang bertandang ke sana pun pasti bergidik ngeri.

Andapun juga harus melihat bagaimana suporter St. Pauli, tim yang baru saja promosi ke Bundesliga musim ini, bernyanyi sepanjang pertandingan untuk mendukung klub kesayangannya tersebut bertanding. Aura nyanian mereka, mampu membuat siapapun yang mendengarkannya merinding ketakutan.

Yang pasti, kehadiran suporter di lapangan sangat penting bagi sebuah tim. Dimana para pemain seperti mendapatkan energi dan tenaga tambahan untuk bertanding di lapangan.

Tentu saja para suporter sejati akan terus mendukung tim kesayangannya, ketika tim itu dalam keadaan unggul, seri, atau bahkan kalah sekalipun.

Arti suporter dalam kamus adalah orang yang mendukung sebuah tim, seseorang, politik, dan lainnya. Itu artinya suporter adalah orang yang mencintai suatu tim atau orang yang diidolakannya, dan akan melakukan apapun untuk mendukung tim atau orang yang diidolakannya itu.

Jadi bisa dibayangkan kan, apa jadinya sebuah tim sepak bola tanpa suporter? Layaknya sebuah masakan tanpa garam, hambar tak berasa. Meskipun ulah mereka terkadang meresahkan, atau bahkan sering berubah menjadi anarkis, namun kehadiran mereka di sebuah stadion sepak bola adalah elemen penting dalam sebuah pertandingan.

Oleh karena itu, jangan heran mengapa mereka sering disebut pemain ke-12 sebuah tim.