Mohon tunggu...
Fariz Luqman Hakim
Fariz Luqman Hakim Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar/Mahasiswa

Sukses

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Frans Kaisiepo

8 Mei 2019   12:08 Diperbarui: 8 Mei 2019   17:47 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Frans Kaisiepo adalah pahlawan nasional. Beliau lahir di Wardo,Biak, Papua pada tanggal 10 Oktober 1921. Beliau pernah terlibat dalam konferensi Malino yang membicarakan tentang pembentukan republik Indonesia serikat. Antara tahun 1964 sampai 1973, beliau pernah menjabat sebagai Gubernur Papua. Perubahan nama Papua menjadi Irian pun diusulkan oleh beliau pada saat Konferensi Malino.

Rasa kebangsaan Indonesia pada diri beliau tentang Guru Besar Sejarah FIB UI Prof Dr Susanto Zuhdi MHum muncul setelah bertemu dan berteman dengan Sugoro Atmosprasojo.

Beliau mengusulkan untuk membentuk Partai Indonesia Merdeka (PIM) yang bertempat di Biak. Beliau pun menjadi anggota delegasi Irian Barat di saat Belanda melakukan konferensi Malino. Beliau pernah menolak menjadi anggota delegasi Belanda di saat konferensi Meja Bundar,akibatnya beliau di hukum dan di asingkan di daerah terpencil.

Karena upaya membebaskan Irian dari Belanda beliau mendapat julukan sebagai Trikora (Tri Komandan Rakyat) dari presiden Ir Soekarno. Beliau pun ikut aktif dalam membantu kelancaran TNI untuk mendarat di Irian. Pada akhirnya PBB pun menyerahkan Irian Barat kepada Pemerintah RI secara resmi pada tanggal 1 Mei 1963. Dan akhirnya beliau meninggal pada tanggal 10 April 1979 di Jayapura pada umur 57 tahun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun