Tembalang, Semarang (7/8), Sholat Jum’at Berjamaah adalah kegiatan wajib yang dilakukan oleh seorang muslimin. Kegiatan sholat Jum’at dilakukan secara berjamaah yang dipimpin oleh seorang imam dan dilaksanakan di masjid di setiap pekan. Tetapi karena adanya pandemi Covid-19, kegiatan sholat Jum’at berjamaah menjadi terganggu dan banyak sekali kaum muslimin yang khawatir akan terinfeksi virus Corona ketika sedang sholat Jum’at berjamaah di masjid. Untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, mahasiswa UNDIP mengadakan program kerja KKN yaitu pembuatan desinfektan dan sterilisasi masjid sebelum diadakan sholat Jum’at.
Seperti yang dilakukan di Masjid Nurul Hikmah, Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang, Jum’at 17 Juli 2020. Penyemprotan ini merupakan bagian dari kegiatan KKN sebagai bentuk sumbangsih mahasiswa kepada masyarakat sekitar untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Desinfektan yang digunakan dalam kegiatan penyemprotan ini adalah hasil karya dari mahasiswa KKN Undip. Desinfektan yang digunakan dalam penyemprotan tersebut adalah desinfektan berbahan dasar cairan pemutih pakaian atau sering disebut sebagai Bayclin. Cairan pemutih atau Bayclin mengandung bahan aktif Natrium Hypochlorite 5,25% yang mampu untuk membasmi bakteri, virus, dan mikroorganisme lainnya pada benda mati. Cara membuatnya pun sangat mudah, hanya perlu mencampurkan air bersih dan cairan pemutih dengan bentuk takaran 1 Liter air dan 30 ml cairan pemutih. Contohnya jika dibutuhkan 8 Liter desinfektan, maka dibutuhkan 8 Liter air dan 240ml cairan pemutih untuk membuat 8 Liter desinfektan untuk penyemprotan masjid secara menyeluruh.
Penyemprotan dilakukan 1 jam sebelum diadakannya sholat jum’at untuk mensterilisasi masjid sebelum diadakannya sholat jum’at secara berjamaah. Penyemprotan dilakukan sebagai bentuk komitmen pencegahan covid-19 dari Mahasiswa KKN sekaligus responsif terhadap kegiatan keagamaan bersangkutan.
Kegiatan ini disambut positif oleh Takmir Masjid Nurul Hikmah, Ahmad M. atas diadakannya penyemprotan desinfektan ini. Untuk kedepannya, mahasiswa KKN UNDIP juga mengadakan sosialisasi dengan pengurus masjid untuk menjelaskan tentang cara membuat desinfektan, bahan pembuatannya, dan cara menerapkan desinfektan untuk mensterilisasi masjid sebelum diadakannya sholat berjamaah. Kegiatan penyemprotan ini juga nantinya dapat terus dilanjutkan seterusnya secara seminggu sekali atau lebih dan dapat dilakukan oleh remaja – remaja masjid di masjid tersebut.
Tidak hanya program penyemprotan desinfektan yang dilaksanakan, mahasiswa UNDIP juga melaksanakan program pengajaran bahasa Inggris untuk anak TPQ. Bahasa Inggris adalah mata pelajaran yang penting untuk dipelajari dan ternyata masih ada beberapa murid sekolah dasar yang belum pernah belajar bahasa inggris dikarenakan di sekolah mereka tidak ada mata pelajaran Bahasa Inggris. Untuk itu, mahasiswa UNDIP akhirnya turun tangan untuk mengatasi masalah tersebut. Untuk mengajar murid yang belum pernah belajar bahasa inggris, diperlukan materi yang dasar.
Materi yang diajarkan adalah Alfabet dalam Bahasa Inggris dan Cara Pengucapannya (Alphabets in English and Spelling), Angka dalam Bahasa Inggris (Ordinal and Cardinal Numbers), Kosakata Dasar Bahasa Inggris (Basic English Vocabulary), Aktivitas Sehari-hari (Daily Activities), dan Cara Memperkenalkan Diri (How to Introduce Yourself). Materi tersebut dirangkum dan dijadikan sebuah modul yang disusun oleh mahasiswa UNDIP sebagai bahan ajar pengajaran bahasa Inggris di Masjid Nurul Hikmah.
Kegiatan mengajar ini mendapat sambutan baik dari ketua pelaksana kegiatan TPQ, Iftikhatin Agustina, yang berterima kasih atas diadakannya kegiatan pengajaran bahasa inggris. Beliau berharap semoga ilmunya bermanfaat dan dapat berguna untuk diterapkan di masa depan mereka.
Dokumentasi program pengajaran Bahasa Inggris:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H