Mohon tunggu...
Fariz Fayyad Assidqi
Fariz Fayyad Assidqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Potensi Peternakan di Kalimantan Selatan dengan Hidrosfer Lahan Basah

20 Desember 2024   08:02 Diperbarui: 20 Desember 2024   08:02 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Siklus sedang

Pada siklus sedang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin menuju ke daratan. Di daratan uap air membentuk awan yang akhirnya jatuh sebagai hujan di atas daratan. Air hujan tersebut akan mengalir melalui sungai-sungai, selokan dan sebagainya hingga kembali lagi ke laut

Siklus panjang

Pada siklus panjang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin ke atas daratan. Adanya pendinginan yang mencapai titik beku pada ketinggian tertentu, membuat terbentuknya awan yang mengandung kristal es. Awan tersebut menurunkan hujan es atau salju di pegunungan. Di permukaan bumi es mengalir dalam bentuk gletser, masuk ke sungai dan selanjutnya kembali ke lautan.

Potensi peternakan di lahan basah sangat membantu para peternak untuk menambah nilai finansial hidupnya, salah satunya dalam ternak jenis hewan lahan basah seperti itik dan kerbau rawa, kemudian pakan hijauan alami melimpah yang dihasilkan dari lahan basah. Akan tetapi kenyataannya adalah sebaliknya, karena nilai jual beli yang ditetapkan pemerintah menjadi tantangan besar terutama bagi peternak mandiri. Harapannya adalah  pemerintah harus lebih perhatian kepada para peternak lokal karena peranan penting pemerintak untuk mewadahi para peternak kecil yang baru saja merintis usaha peternakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun