Mohon tunggu...
Fariza Zora
Fariza Zora Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Fariza Zora adalah seorang mahasiswi program studi Manajemen di Universitas Diponegoro yang memiliki ketertarikan di bidang marketing, public relations, finance, dan bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generasi Z: Pelopor Literasi Keuangan untuk Anak Sejak Dini

6 Juni 2024   17:32 Diperbarui: 6 Juni 2024   17:43 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Dalam era digital yang serba cepat ini, literasi keuangan menjadi keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap individu sejak usia dini. Generasi Z, yang dikenal sebagai generasi yang sangat akrab dengan teknologi, memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor dalam mengedukasi anak-anak tentang pentingnya literasi keuangan. 

Mengapa Literasi Keuangan Penting?

Menurut data dari OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development), hanya 30% remaja di seluruh dunia yang memiliki pengetahuan dasar tentang keuangan. Di Indonesia, survei yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2023 menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan di kalangan remaja masih berada di angka 38%, yang menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk pendidikan keuangan sejak dini.

Peran Anak Muda dalam Meningkatkan Literasi Keuangan

1. Menjadi Role Model

Anak muda yang sudah memahami pentingnya literasi keuangan dapat menjadi panutan bagi adik-adik mereka. Dengan menunjukkan kebiasaan baik seperti menabung, membuat anggaran, dan berbelanja dengan bijak, mereka dapat memberikan contoh nyata tentang bagaimana mengelola uang dengan baik. Ketika anak-anak melihat kakak mereka atau remaja di sekitar mereka mempraktikkan kebiasaan keuangan yang baik, mereka cenderung meniru perilaku tersebut.

2. Menggunakan Media Sosial untuk Edukasi

Anak muda sangat akrab dengan teknologi dan media sosial. Mereka dapat memanfaatkan platform ini untuk membuat dan menyebarkan konten edukatif tentang literasi keuangan. Misalnya, membuat video pendek di TikTok atau Instagram yang menjelaskan konsep-konsep dasar keuangan, tips menabung, atau cara membuat anggaran sederhana. Konten yang menarik dan mudah dipahami akan lebih mudah diterima oleh anak-anak dan remaja.

3. Mengadakan Workshop dan Kelas Literasi Keuangan

Anak muda dapat mengorganisir workshop atau kelas literasi keuangan di sekolah-sekolah, komunitas, atau lingkungan tempat tinggal mereka. Dengan bekerja sama dengan lembaga pendidikan atau organisasi non-profit, mereka bisa mengadakan sesi edukatif yang interaktif dan menarik bagi anak-anak. Kegiatan seperti ini tidak hanya meningkatkan pemahaman tentang keuangan, tetapi juga membangun keterampilan sosial dan kepemimpinan bagi para pemuda yang terlibat.

4. Menyediakan Materi Edukatif yang Menarik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun