Mohon tunggu...
Fariza Ika Saputri
Fariza Ika Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Memiliki hobi memasak, serta menyukai dunia anak:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integrasi Pendidikan Seni melalui Pendekatan STEAM pada Pembelajaran di Sekolah Dasar

25 Oktober 2024   04:23 Diperbarui: 25 Oktober 2024   07:53 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh:

Fariza Ika Saputri

Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd., Dr

Pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) adalah metode pendidikan yang mengintegrasikan lima bidang utama tersebut untuk menciptakan pengalaman belajar yang holistik. Tujuannya adalah untuk mengembangkan keterampilan kritis, kreatif, dan kolaboratif pada siswa, mempersiapkan mereka untuk tantangan dunia nyata. Dengan STEAM, siswa didorong untuk memecahkan masalah dengan cara yang inovatif, menggunakan teknologi dan prinsip-prinsip ilmiah, serta mengekspresikan ide-ide mereka melalui seni. Ini bukan hanya tentang memahami konsep akademis, tetapi juga tentang bagaimana mengaplikasikannya dalam konteks nyata dan kreatif.

Seni berperan sebagai penghubung yang menjadikan proses belajar lebih menarik dan bermakna. Melalui proyek STEAM, siswa diajak untuk memecahkan masalah dunia nyata dengan cara yang kreatif, menggunakan teknologi dan prinsip-prinsip ilmiah serta teknik rekayasa yang dikombinasikan dengan seni.

Integrasi pendidikan seni melalui pendekatan STEAM di sekolah dasar melibatkan penggabungan seni dengan sains, teknologi, teknik, dan matematika untuk menciptakan pengalaman belajar yang holistik dan interdisipliner. Berikut adalah beberapa cara bagaimana hal ini dapat dilakukan:

  • Proyek Ilmiah dan Seni: Siswa membuat karya seni yang menggambarkan konsep ilmiah, seperti diagram sistem tata surya atau model ekosistem. Manfaat: Menghubungkan konsep ilmiah dengan seni visual membantu siswa memahami materi dengan lebih baik dan membuat pembelajaran lebih menyenangkan.
  • Teknologi dan Seni Digital: Siswa menggunakan perangkat lunak desain grafis untuk membuat karya seni digital atau animasi. Manfaat: Meningkatkan keterampilan teknologi dan seni siswa, serta memperkenalkan mereka pada alat-alat digital yang relevan dengan industri kreatif.
  • Matematika dan Seni: Siswa membuat karya seni dengan pola-pola geometris atau simetri, menghubungkan konsep matematika dengan seni visual. Manfaat: Membantu siswa memahami konsep matematika melalui ekspresi artistik, menjadikan pembelajaran lebih interaktif dan bermakna.

Pendidikan seni memainkan peran penting dalam pembelajaran berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics). Berikut adalah beberapa alasan mengapa integrasi seni menjadi penting dalam pendekatan ini:

  • Meningkatkan Kreativitas: Seni mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan inovatif, membantu mereka menemukan solusi yang tidak konvensional untuk masalah yang mereka hadapi dalam sains, teknologi, teknik, dan matematika.
  • Pengembangan Keterampilan Motorik dan Visual: Kegiatan seni, seperti melukis atau membuat kerajinan, meningkatkan keterampilan motorik halus dan persepsi visual, yang penting dalam bidang teknik dan teknologi.
  • Pembelajaran lebih holistk: Seni membantu menghubungkan berbagai konsep dari bidang STEAM, menjadikan pembelajaran lebih holistik dan bermakna. Misalnya, memahami pola geometri dalam matematika melalui seni visual.
  • Ekspresi Emosional dan Sosial: Seni memungkinkan siswa mengekspresikan emosi dan pikiran mereka, membantu pengembangan keterampilan sosial dan emosional yang penting untuk kolaborasi dalam proyek-proyek STEAM.
  • Meningkatkan Engagement dan Minat Belajar: Pembelajaran yang melibatkan seni lebih menarik dan menyenangkan, meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dan berpartisipasi aktif dalam kelas.

Pembelajaran STEAM sangat penting karena praktik seni STEAM dapat mendorong pembelajaran mandiri, tanggung jawab sosial, dan pemecahan masalah kreatif. Seni STEAM juga dapat membantu pembelajaran terintegrasi berbagai lintas disiplin atau pelajaran, yang meningkatkan pemahaman.

Untuk mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh, sangat penting bagi sekolah dasar untuk mengadopsi program seni yang lebih komprehensif. Dengan mengintegrasikan seni dalam kurikulum, sekolah dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih kaya dan bermakna. Program seni yang baik tidak hanya memperkaya kurikulum, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan inspiratif bagi siswa.

Mari kita dorong sekolah dasar untuk memasukkan lebih banyak program seni, memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka sepenuhnya melalui kegiatan seni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun