Mohon tunggu...
Fariza ika cahyani
Fariza ika cahyani Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi uin maliki

Halo selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya A.P.E. dalam Perkembangan Anak

9 September 2021   11:59 Diperbarui: 9 September 2021   12:18 1230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Anak usia dini merupakan sebuah fase awal yang sangat berpengaruh pada kehidupan dewasanya. Banyak dari orang-orang beranggapan bahwa fase pada anak usia dini sangatlah tidak penting, sehingga mereka cenderung mengabaikan hal ini. Pada fase anak mengalami perubahan dengan sangat cepat. Perubahan tersebut bisa dalam pertumbuhan serta perkembangan. Pada awal anak lahir dunia merupakan seorang bayi mungil yang belum mengerti makna dunia. Bayi mungil tersebut terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu.

Aspek perkembangan pada anak usia dini sangatlah banyak, dan setiap fase perkembangannya harus dapat berjalan sesuai fasenya. Banyaknya aspek perkembangan pada anak usia dini menjadikan para orang tua serta pendidik memerlukan sebuah beberapa penunjang dalam proses mengembangkan aspek tersebut. Penunjang tersebut dapat dinamakan Alat Permainan Edukatif, hal ini dikarenakan pada masa anak usia dini masih menerapakan metode bermain dalam pembelajarannya.

Alat permaian edukatif dapat diartikan segala bentuk dalam permaianan yang dapat dijadikan sebagai penunjang proses pembelajaran anak usia dini dalam mengembangkan aspek-aspek tersebut. Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan oleh suyadi dalam bukunya Psikologi Belajar (suyadi, 2010) Pendidikan Anak Usia Dini. Menurut Tedjasaputra dalam bukunya bermain, mainan dan permaianan (Tedjasaputra, 2001), alat permainan anak usia dini ini telah dirancang secara khusus untuk kepentingan dalam Pendidikan. Hal tersebut sesuai dengan singkatannya yakni alat permainan edukatif, dimana dalam permainan tersebut sudah megandung unsur edukatif, tentunya hal tersebut bisa dijadikan penunjang dalam pembelajaran anak usia dini.

Alat permainan edukatif dirancang sesuai dengan keebutuhan anak usia dini, dan juga fase perkembangan anak. Pernyataan tersebut sesuai dengan mansur dalam bukunya Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam (mansur, 2007). Alat permaian edukatif pada anak usia 2-3 tahun berbeda dengan anak usia 4-5 tahun, misalnya dalam permaian puzzle. Pada ana usia 2-3 tahun jumlah puzzle tidak sebanyak usia 4-5 tahun, hal itu disesuaikan oleh fase perkembangan anak pada saat itu. Pada fase perkembangan anak usia 4-5 tahun memasuki fase operasional konkret, lain hal itu pada anak usia 2-3 tahun masih memasuki fase operasional (Dr. Hj. Khadijah, 2016). Maka dari itu jumlah puzzle pada kedua fase anak tersebut berbeda.

Adapun menurut andang dalam bukunya Education Games (Menjadi Cerdas dan Ceria dengan Permainan Edukatif) (Andang, 2006), terdapat beberapa keuntungan menggunakan Alat Permainan Edukatif dalam perkembangan anak usia dini.

  • Konsentrasi anak usia dini dapat terlatih
  • Dalam pembelajaran anak usia dini disekolah terdapat sebuah alat permainan edukatif, maka hal itu dapat menjadikan konsenntrasi anak tersebut menjadi terlatih, hal itu disebabkan dengan adanya alat permainan edukatif tersebut. Alat permainan edukatif dapat menjadikan anak usia dini menjadi lebih fokus karena adanya permainan tersebut. Memang benar hal-nya masa anak usia dini adalah masa bermain, maka dari itu alat permainan edukatif ini bisa menjadi penunjang dalam aspek perkembangan anak usia dini.
  • Lebih efesiensi waktu dalam mengajar
  • Mengajar pada anak usia dini lebih susah dibandingkan mengajar anak yang lebih dewasa, hal itu dikarenakan pada anak usia dini daya fokus nya masih lemah dari pada anak dewasa. Anak usia dini lebih menyukai hal yang menarik baginya. Dibandingkan dengan metode ceramah yang biasa digunakan pada anak dewasa, dapat dipastikan pada anak usia dini tidak akan fokus dalam pembelajaran. Maka dari itu lebih disarankan untuk melakukan sebuah pembelajaran pada anak usia dini dengan pembelajaran yang mereka sukai. Seperti hal-nya anak usia dini lebih menyukai bermain daripada belajar, maka dengan begitu perlunya untuk menerapkan metode bermain dalam pembelajaran ini. Metode bermain ini membutuhkan penunjang agar dalam bermain anak juga dapat belajar. Adapun solusinya yakni menggunakan alat permaianan edukatif. Alat permaian edukatif dapat menjadikan anak usia dini lebih fokus dan mampu menangkap pembelajaran yang sedang berlangsung. Dengan begitu para pendidik lebih efesiensi waktu dalam pembelajaran.
  • Menambah kesegaran dalam proses pembelajaran
  • Mengajar pada anak usia dini tidak seperti mengajar pada anak SMA. Pada anak usia dini lebih cepat merasakan kebosanan dalam pembelajaran, hal itu merupakan normal karena rentan fokus pada anak usia dini memanglah pendek. Maka dari itu perlunya para pendidik untuk melakukan hal yang baru agar pada pembelajaran anak dapat fokus dan menangkap semua isi pembelajaran. Adapun penunjang yang dapat mengatasi permasalahan tersebut yakni menggunakan alat permainan edukatif. Alat permaianan edukatif dapat menjadikan anak agar fokus dalam pembelajaran. Seperti hal-nya anak usia dini lebih menyukai bermain daripada belajar, maka dengan begitu perlunya untuk menerapkan alat permaianan edukatif ini sebagai penunjang. Pada alat permaian edukatif dapat menjadikan anak untuk tetap fokus dan segar dalam pembelajaran, hal itu dapat membangkotkan motivasinya dalam belajar.  

Pada anak usia dini penyediaan alat permainan edukatif atau bisa disingkat dengan APE sangat diperlukan dalam sebuah pembelajaran di sekolah. Alat permainan edukatif ini dapat menunjang perkembangan aspek-aspek pada anak usia dini. Perkembangan aspek tersebut dapat dilakukan melalui proses pembelajaran menggunakan alat permainan edukatif ini. Maka dari itu pentingnya untuk sekolah agar memiliki beberapa penunjang yakni alat permainan edukatif untuk stimulus perkembangan anak usia dini semasa di sekolah.

Referensi 

Andang, I. (2006). Education Games (Menjadi Cerdas dan Ceria dengan Permainan Edukatif). Pilar Media.

Dr. Hj. Khadijah, M. A. (2016). PENGEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI. PERDANA PUBLISHING.

mansur. (2007). Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. pustaka pelajar.

suyadi. (2010). Psikologi Belajar Pendidikan Anak Usia Dini. PT Pustaka Insani Madani.

Tedjasaputra,  m. s. (2001). bermain, mainan, permainan. grasindo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun