Jakarta, 14 Juli 2024 - Stadion Gelora Bung Karno (GBK) kembali menuai kritik pedas terkait pengelolaannya. Mantan pelatih futsal Timnas Indonesia mengkritik penggunaan rumput tanam sebagai permukaan lapangan, yang dianggap tidak layak untuk pertandingan berkelas internasional.
Pernyataan datang dari Coach Justin (Justinus Lhaksana) seorang pengamat sepak bola yang juga mantan pelatih futsal Timnas Indonesia. "Stadion modern itu rumputnya pake roll, tinggal digelar, ini bukan sawah pake ditanam. Bukannya management GBK pernah keluar negri untuk studi banding???? hadeeehhhhhhh." tulis Coach Justin dalam cuitannya di media sosial X pribadinya @CoachJustin
Menurut Coach Justin renovasi lapangan GBK yang memasuki era modern tidak layak menggunakan teknik rumput tanam, baiknya dengan rumput gulung seperti yang sudah dilakukan pada beberapa stadion internasional.
Dua pertandingan sebelumnya pada saat melawan Irak dan Filipina dikualifiakasi Piala Dunia 2026 Zona Asia juga banyak masyarakat yang mengeluh bahkan mengkritik kondisi lapangan GBK yang tidak ideal pada saat itu.
PSSI juga berencana menyewa Stadion GBK pada November 2024 yang akan datang untuk menjadi tuan rumah di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pasca Stadion GBK digunakan untuk konser musik, rumput di stadion tersebut tidak lagi memenuhi standar untuk pertandingan sepak bola kelas dunia, sehingga Ketua PSSI juga telah menginstruksikan agar perbaikan harus segera dilakukan supaya kembali segar pada laga November 2024 mendatang.
Dengan adanya kritik tajam dari Coach Justin terkait penggunaan rumput tanam di Stadion GBK yang dinilai tidak sesuai untuk pertandingan berkelas internasional, serta adanya instruksi Ketua PSSI untuk segera memperbaiki kondisi rumput stadion sebelum digunakan sebagai tuan rumah kualifikasi Piala Dunia 2026, pihak pengelola Stadion GBK kini dihadapkan pada tantangan besar untuk meningkatkan kualitas permukaan lapangan.
Hal ini menjadi perhatian serius mengingat bergengsinya event olahraga yang akan digelar di stadion tersebut dalam waktu dekat. Keputusan manajemen GBK dalam memilih solusi terbaik untuk merevitalisasi lapangan menjadi kunci dalam menjaga reputasi dan kesiapan stadion jelang pertandingan-pertandingan berkelas internasional yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H