Mohon tunggu...
Fariz Abdullah
Fariz Abdullah Mohon Tunggu... Journalis -

Berbagi Informasi mengenai Kabupaten Lebak Provinsi Banten

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilkades Ricuh, Tim Kabupaten Dituding Tidak Transparan

6 Agustus 2015   11:18 Diperbarui: 6 Agustus 2015   12:40 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LEBAK,KOMPASIANACOM- Pemerhati Kebijakan publik Falah Pramudya menilai terkait penetapan calon kepala desa di desa Bojong cae yang terpaksa ditunda akibat adanya penolakan dari salah satu calon yang tidak lolos seleksi fit and proper test oleh tim pilkades kabupaten, diduga karena tidak  adanya transparansi dari  tim pilkades kabupaten yang tidak menyertakan alasan ketidak lulusan.

"Penilaian saya, hal itu disebabkan olem tim seleksi kabupaten yang tidak transparan, jika tim seleksi pilkades kabupaten transparan menyebutkan alasan terhadap calon kenapa tidak lulus dan menyertakan nilai secara terperinci, mungkin tidak akan menimbulkan gejolak seperti ini yang berakhir dengan penundaan penetapan calon,"kata Falah, Di Rangkasbitung, Kamis (06/08/2015).

Falah menilai, dalam test fit and proper test itu ada 2 tahapan, tertulis dan interview , seharusnya tim pilkades kabupaten mencantumkan nilai secara terperinci.

"Seharusnya tim pilkades kabupaten mencantumkan nilai masing-masing, baik nilai interview maupun nilai test tertulis, faktanya ketika pengumuman hanya nilai secara umum atau keseluruhan, jelas menimbulkan polemik yang riskan kerusuhan,"katanya.

Sekedar diketahui Penetapan calon kepala desa di desa Bojong cae Kecamatan Cibadak terpaksa ditunda, pasalnya penetapan calon kades di desa tersebut berlangsung ricuh.

Kericuhan tersebut bermula saat panitia mengumumkan hasil seleksi fit and properties yang dilakukan tim Kabupaten Lebak, dalam hasilnya, Aliudin salah satu calon di desa tersebut tidak lolos. Hal itu memicu emosi warga setempat yang ikut hadir dan mendengarkan pengumuman hasil seleksi tersebut.

"Kami tidak terima dengan keputusan ini, kami menilai penetapan calon Kades dari Pemkab Lebak mencenderai rasa keadilan warga desa Bojong Cae.Pasalnya, warga menuding keputusan tersebut penuh unsur rekayasa dan penuh unsur politis dan tidak obyektif,"kata Sukanta Ketua Tim Sukses Aliudin, di Kantor desa Bojong Cae, Rabu (05/08/2015). 

Di desa tersebut terdapat 6 calon, oleh karena itu perlu mengikuti seleksi fit and propertest di Kabupaten Lebak, adapun calonnya.

1.Hasan Basri , 2. Ato Suharto, 3. Aliudin, 4. Syafei, 5.Yusuf dan 6. Cecep. (Riz)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun