Bahasa adalah kalimat atau kata yang digunakan oleh seseorang untuk menumpahkan isi hati dan pikirannya terhadap lawan bicaranya. Bahasa merupakan alat utama bagi manusia dalam melakukan interaksi dengan orang lain.
 Ditengah covid-19 ini pembelajaran bahsa arab tidak bisa dilaksanakan secara tatap muka dikelas.Dalam pelaksanaannya pembelajaran bahasa arab melalui daring menemui berbagai kendala. Oleh karena itu perlu adanya inovasi kedepannya untuk menjawab tantangan pembelajaran tersebut.
Membahas tentang penerapan teknologi (Daring) dalam pembelajaraan bahasa arab yang dimaksudkan adalah bagaimana pembelajaran daring dapat menjawab permasalahan-permasalahan yang ada dalam pembelajaran bahasa arab.
 Apakah dengan daring dapat menciptakan interaksi dan komunikasi dengan peserta didik (Mahasiswi)? Apakah dengan daring mampu menciptakan lingkungan bahasa arab?.
Dalam kondisi pandemi seperti saat ini Pembelajaran bahasa arab tidak bisa dilakukan secara tatap muka langsung. Akan tetapi dilakukan secara daring (Online). Sebenarnya bukan hanya pembelajaran bahasa arab saja melainkan pembelajaran-pembelajaran lainnya pun sama dilakukan secara daring (online).dan oleh karena itu adanya problematika yang harus dihadapi oleh peserta didik yang akan berbeda-beda.Problematika dan solusi pembelajaran daring merupakan aspek yang harus dikaji secara mendalam.Salah satu unsur kunci menciptakan pengalaman belajar dengan konteks daring adalah adanya interaksi antara yang belajar dan yang membelajarkan. Interaksi seperti apa sajakah yang sebaiknya diterapkan dalam pembelajaran daring.
contoh media internet untuk pembelajaran bahasa arab seperti dibawah ini:
Disini kita memanfaatkan media pembelajaran daring tersebut untuk menemukan solusinya. Meskipun pembelajaran bahasa arab ini tidak bisa dilakukan secara tatap muka langsung namun bisa dilakukan secara tatap muka virtual dengan metode google meet dan class room memudahkan para siswa,guru atau dosen untuk mengumpulkan tugas serta menyampaikan materi secara lisan.
adanya hambatan dan problematika yang terjadi dalam proses pembelajaran bahasa arab melalui daring harus segera dicarikan solusinya, sehingga pembelajaran bahasa arab dengan sistem daring ke depan dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat dijadikan panduan oleh Dosen dan Prodi. Sehingga peserta didik dapat mengerti pemebelajaran tersebut dan dapat memahami meskipun pembelajaran dilaksankan secara daring.
Dampak yang paling ditakuti adalah efek jangka panjang. Karena siswa akan secara otomatis merasakan keterlambatan dalam proses pendidikan yang sedang berjalan. Pembelajaran yang semula siswa hadir di dalam kelas di ganti dengan pembelajaran dalam jaringan (Daring). Kuliah online menjadi keseharian wajib peserta didik dan dosen untuk tetap melaksanakan pendidikan di tengah pandemi.
Banyak sekolah yang melaksanakan proses pembelajaran dengan memberikan tugas saja kepada siswa, yang mana tugas tersebut dikerjakan dirumah selama libur akibat covid-19. Namun, dengan memberikan tugas yang diberikan, tidak menjamin bahwa peserta didik atau mahasiswi akan belajar dirumah masing-masing. Banyak siswa yang menunda-nunda mengerjakan tugas yang diberikan dengan alasan yang bermacam-macam.
kendala-kendala ini memerlukan solusi untuk menyelesaikannya demi proses kegiatan pembelajaran dilakukan dirumah masing-masing.Tentunya pembelajaran bahasa arab dengan media daring (Online) ini, tidak seefektif pembelajaran didalam kelas, dikarenakan pendidik tidak bisa memastikan langsung pemahaman peserta didik terhadap materi ajar dan juga belum bisa memastikan tentang kemampuan peserta didik dalam pengaksesan internet. Jadi bisa di simpulkan, bahwa pemebelajaran dengan media daring (Online) kurang efektif untuk pembelajaran bahasa arab.