Mohon tunggu...
Fariza LutfiantiJahmadi
Fariza LutfiantiJahmadi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Nama Saya Fariza, hobi nonton film, sedangn menempuh kuliah semester 2 di salah satu Kampus Negeri di Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sekolah Bakat untuk Anak Jalanan yang Putus Sekolah

8 Juni 2022   22:28 Diperbarui: 8 Juni 2022   22:56 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semua Anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mendapat pendidikan, selain pengetahuan, belajar dapat membantu mengenali minat dan bakat masing-masing anak untuk mengembangkan keterampilannya.

Mendikbudristek, Nadiem Anwra Makarim mengatakan, "24 ribu anak-anak usia sekolah atau putus sekolah yang berumur di bawah 25 tahun." Indonesia cukup banyak memiliki anak dengan usia muda yang putus sekolah.

Penyebab generasi muda tidak menempuh sekolah karena banyak hal, seperti faktor ekonomi, faktor lingkungan yang mudah memengaruhi, kurangnya kontribusi orang tua dalam perkembangan anak, faktor sosial, dan juga faktor kesehatan. Padahal pendidikan banyak manfaatnya untuk anak.


Berikut beberapa manfaat dari sekolah:
- Menambah percaya diri
- Melatih kemampuan akademik
- Mengembangkan minat dan bakat seseorang bersosialisasi
-Belajar bertanggung jawab

Akibat dari tidak sekolah:
-Pengangguran
-Kriminalitas
- Kemiskinan
- kenakalan remaja.
-Kebanyakan anak yang putus sekolah

 dikarenakan ekonomi yang tidak mencukupi hidup. Sekolah Bakat bisa menjadi solusi. Pengenalan berbagai kegiatan baru bagi mereka, dengan pengajaran yang menyenangkan akan membuat anak semangat belajar. Anak dapat menggali minat dan bakat serta cita-cita mereka melalui program ini. 

Pengajar baiknya menyediakan variasi materi dengan selingan ice breaking berupa game. Materi dapat berupa pengenalan pendidikan kewarganegaraan, menggambar atau melukis untuk melatih kreativitas, menghitung, membaca dan menulis. Dengan game berupa tebak kata, penulisan cita-cita di Pohon Mimpi, dsb.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun