Mohon tunggu...
Fariz Maulana Akbar
Fariz Maulana Akbar Mohon Tunggu... -

Apakah dengan menjadi Islam saya langsung menjadi demokratis? dan apakah sebaliknya Anda yang demokrat otomatis menjadi Islam?

Selanjutnya

Tutup

Politik

Klan SBY: 3 Periode SBY, Tidak Khawatir

19 Agustus 2010   15:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:53 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap penguasa sah-sah saja untuk mencari rasa, aman, nyaman dan tenang dalam menjaga kekuasaannya. SBY pun demikian jadi tidak salahnya jika ia memupuk dan melestarikan klannya meskipun sadar atau tidak sadar nepotisme berawal dari hal semacam ini. Seperti kita ketahui bersama SBY adalah menantu dari Jenderal Sarwo Edhi Wibowo, dari klan Sarwo Edhi SBY memiliki beberapa ipar dan anak yang menduduki posisi strategis. Sebutlah Hadi Utomo yang mantan ketua umum DPP Demokrat, Erwin Sudjono, Pramono Edhi Wibowo dan Gatot M Suwondo sedangkan dua orang putranya Agus Harimurti yang mewarisi darah militer SBY dan Edhi Baskoro yang jadi Sekjen DPP Demokrat periode sekarang. Kalau kita perhatikan hampir semua keluarga SBY yang saya sebutkan diatas menduduki posisi-strategis. Ada yang di kemilteran, BUMN dan parpol. Terutama yang berdinas di kemiliteran nama Pramono Edhi Wibowo termasuk berkarir cemerlang karena saat ini menjabat Pangdam Siliwangi saat ini karena Erwin Sudjono telah pensiun sebagai Kasum TNI. Sedangkan nama Gatot M Suwondo saat ini menjabat sebagai Dirut BNI. Sehubungan dengan wacana yang dilontarkan oleh petinggi partai Demokrat Ruhut Sitompul mengenai usulan untuk memperpanjang masa bakti presiden menjadi tiga periode saya pikir ini hanya sebuah lelucon yang hanya digunakan untuk menghiasi headline di media. Saya pikir SBY tetap komitmen dengan amandemen pertama UUD 1945 tersebut. Karena fakta diatas bisa menimbulkan rasa aman, nyaman dan tenang bagi kekuasaan SBY terutamanya bagi klannya yaitu klan Sarwo Edhi Wibowo. Dan tidak ada salahnya jika seorang raja menjaga dan melestarikan klannya. Ini sudah menjadi keniscayaan universal. Kalau isi otak SBY punya grand design untuk menggolkan familinya untuk menjadi RI-1 saya rasa sah-sah saja sepanjang sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada. Sebagai seorang presiden harusnya SBY tahu dan paham akan aturan-aturan dan mekanisme tersebut. Kita semua hanya bisa berharap misalkan dugaan ini benar dan terbukti jangan sampai merugikan rakyat dan negara. Integritas dan profesionalisme harus tetap dan selalu dikedepankan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun