Mohon tunggu...
FARIZ ABDIKHASAN
FARIZ ABDIKHASAN Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Sultan Agung Semarang

لا حول ولا قوة الا بالله العلي العظيم

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Tindak Tutur pada Naskah Cerita Rakyat Malin Kundang

28 Juni 2022   23:11 Diperbarui: 28 Juni 2022   23:23 1883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cerita Rakyat Malin Kundang merupakan salah satu dari sekian banyak cerita rakyat yang ada. Naskah yang mengisahkan tentang seorang pemuda yang sukses menjadi kaya raya dan mendapatkan istri yang berparas cantik jelita, 

namun ternyata dia enggan untuk mengakui keberadaan ibu kandungnya bahkan tega mengucapkan kata-kata kasar kepada ibunya, sehingga pada akhirnya ibunya mengutuk anaknya menjadi patung batu karena kedurhakaannya.

Pada artikel ini, penulis akan menyampaikan tentang hasil analisis yang telah dilakukan tentang Tindak Tutur yang ada pada naskah tersebut. Tindak tutur terbagi menjadi tiga yaitu : Lokusi, Ilokusi, dan perlokusi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun