Bagi orang yang menjadikan penulis sebagai profesi, tentu hal ini sangat menyinggung mereka. Ucapan nirempati tersebut ("lah kan nulis aja, gampang kan?") tidak akan keluar kalau yang bersangkutan paham beratnya menulis.
Harapan sebagai Blogger
Mungkin saya memang masih anak ingusan jika dibandingkan blogger yang lain. Saya baru fokus menulis dua tahun yang lalu, dan akhirnya fokus jadi blogger di tahun ini, tetapi, saya cukup melihat banyak hal yang sebenarnya bisa dikoreksi dalam dunia per-blogging-an ini.
Yang paling ingin saya highlight adalah teruntuk blogger yang kesulitan dalam mendapatkan klien, kurang-kurangi melakukan predatory pricing atau dengan kata lain memasang harga serendah mungkin. Secara tidak langsung, kalian telah membangun pemikiran dan lingkungan bahwa blogging itu skill murahan, sehingga klien jadi tidak mau membayar dengan pantas. Pada akhirnya, banyak orang yang menganggap bahwa pekerjaan ini sebaiknya dilakukan sebagai part time saja.
Blogger juga manusia yang butuh makan. Memangnya tulisan dengan bayaran lima ribu rupiah per seribu kata bisa buat kalian makan apa? Snack dan gorengan yang kurang bergizi doang kan?
Yuk kita buat dunia blogging yang jauh lebih sehat bersama-sama!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H