R pun menjelaskan bahwa pilihan itu bukan pilihan dia sendiri, melainka pilihan dari mentonya di bimbel. Pilihan tersebut dibuat berdasarkan pada hasil sekian kali try out dimana R memiliki kemungkinan untuk bisa diterima.
Saat try out di bimbel, R selalu berada di ranking 2. Kontras dengan ranking di sekolahnya. Mentornya di bimbel pun meyakini bahwa pelajaran yang diujikan tidak sebanyak pelajaran di sekolah. What a coincidence, pelajaran yang diujikan adalah pelajaran yang R sukai dan dari dulu unggul di bidang itu, yaitu matematika, sains dan bahasa Inggris.
Ilmu itu kata orang, kalau dibagi, tidak akan pernah berkurang. Malah makin mengerti dan makin lengket di kepala.
Setelah memberi tahu kabar bahagia kepada teman baiknya, ternyata teman-teman R tidak ada yang heran saat mendengar kabar yang menurut R adalah hal yang tidak terduga.
"Kamu selalu mengajari kami dengan passionate, bahkan kamu rela didatangi atau mendatangi kami saat kami ingin diajari. From zero to hero".
Mata R berkaca-kaca setelah pengunguman dan kata-kata temannya di chat salah satu media sosial tersebut, terlebih lagi saat R sedang memikirkan orang tuanya dan ternyata orang-orang yang dulu ia ajari juga lolos tes SBMPTN.
"Jadi, mungkin Ini ya yang dimaksud balasan yang tidak terduga atas kebajikan?"
Hidup ini memang misteri, karena tidak ada seorang pun yang mengetahui masa depan. Salah satunya adalah balasan atas kebajikan.
R lupa kalimat 'tiada balasan kebaikan selain kebaikan pula', apakah itu kata-kata bijak atau tertulis di kitab suci. Apa pun itu, R makin percaya akan hal ini.
Tapi, pertanyaannya, kapan terjadinya balasan kebaikan itu?
Tidak ada yang bisa menjawab hal itu dengan pasti, tetapi percayalah, balasan itu pasti akan datang di waktu yang tepat, tidak terduga, dan akan membuatmu menangis bahagia.