Mohon tunggu...
Farisya AmeliaRisky
Farisya AmeliaRisky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Berakibat Fatal! Inilah 5 Bahaya Toxic Relationship untuk Kesehatan

17 Juni 2022   09:36 Diperbarui: 17 Juni 2022   09:42 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duo vector created by freepik - www.freepik.com

Toxic Relationship merupakan sebuah istilah untuk hubungan yang tidak sehat dan berdampak buruk pada fisik maupun emosional.  

Kasus Toxic Relationship sering ditemukan pada hubungan pacaran yang ditandai oleh adanya keegoisan, kecemburuan yang berlebihan, mendapat kekangan dan tekanan dari pasangan, dan masih banyak perilaku negatif yang terjadi dalam hubungan.

Melansir Psychology Today, toxic relationship bisa ditemukan dalam berbagai bentuk. Ini dapat mencakup pelecehan fisik, kebohongan, gosip, dan perilaku kasar lainnya. 

Selain memengaruhi kesehatan mental, toxic relationship juga dapat memengaruhi kesehatan fisik jangka panjang. Berikut dampak buruk toxic relationship pada kesehatan fisik yang perlu diketahui.

1. Stress Kronis

Stres kronis dapat memperburuk hampir semua gangguan pada kesehatan, termasuk sistem kekebalan tubuh, kesehatan tiroid, serta gangguan mood. 

Kelelahan yang berlebihan dan energi yang rendah juga umum terjadi, sehingga dapat memicu stres dan kecemasan yang dialami kebanyakan orang dalam toxic relationship.

2. Memicu Obesitas

Melansir dari Psychology Today, pribadi yang tidak bahagia dalam hubungan lebih rentan mengalami obesitas, diabetes dan tekanan darah tinggi. 

Dalam riset tersebut para peserta untuk sample penelitian diminta untuk menilai aspek-aspek tertentu dari hubungan terdekat yang sedang mereka jalani, pada empat fase waktu penelitian yang berbeda. 

Mereka juga diberi ukuran indeks massa tubuh pada awal dan akhir setiap interval fase. Saat penelitian selesai, para peneliti memperoleh data dari 8.000 orang selama periode 11 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa hubungan yang buruk memang dapat menjadi pemicu pada penambahan berat badan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun