Mohon tunggu...
Farisul Islam
Farisul Islam Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Sebuah Hubungan Asmara yang Bernama "Pacaran"

7 November 2022   13:04 Diperbarui: 7 November 2022   13:10 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Itulah kesalahan umum pada sekarang ini. Dan saya pun mengalaminya bagaimana orang tua saya yang sering menuntut secara tidak langsun. 

Namun, saya sebagai seorang anak juga menyadari, bahwa tidak selamanya orang tua akan menuntut. Akan ada masa dimana kita dibiarkan dengan pilihan kita.

Sehingga jika orang tua masuk kedunia anaknya, yang terjadi adalah sebuah kenyamanan seorang anak terhadap orang tua. Sehingga anak menjadi suka bercerita semua apapun tentang dirinya. Mulai dari apa yang dilakukannya sampai dia memiliki seorang pacarpun akan diceritakan kepada orang tua. 

Karena seorang anak nyaman kepada orang tuanya yang menganggap bahwa pendapatnya itu didengar. Nah! dari situlah orang tua mampu menyisipkan sebuah arahan - arahan yang akan di dengar oleh anak juga. 

Jangan harap arahan orang tua didengar jika orang tua saja tidak mau mengerti dan memahami tentang anaknya. Apalagi jika tidak memasuki dunia anaknya tersebut. Dari kita memasuki dunia seorang anak kita akan memahami bahwa apa yang sebenarnya anak inginkan.

Namun, jangan juga terlalu dilepas begitu saja. Terutama untuk ukuran remaja anak akan sering hilang kendali ata nafsu birahi yang ada dalam dirinya. 

Jadi, tetaplah orang tua yang mengontrol anak. Karena anak masih jenjang pacaran, bukan dalam jenjang pernikahan. Itulah kenapa peran orang tua tetap penting. Mungkin sebuah celoteh anak muda yang sekarang sering digunakan bisa dijadikan sebuah referensi.

"Tarik Ulur"

Iya! benar sekali. Sistem tarik ulur tersebutlah yang pantas untuk menyikapi jika anak mengalami gejolak cinta yang akhirnya menjalin sebuah hubungan yang bernama pacaran itu. Sistem tersebut juga sering dipakai untuk remaja yang sedang menyukai seseorang. Tak memungkinkan juga orang tua. 

Jika mengetahui anaknya sedang bergejolak dan mempunyai kekasih, cukup sistem tarik ulur ini dijadikan sebagai pedoman. Jangan terlalu dikengkang dan jangan terlalu juga dilepas. Cukup diarahkan dan dikontrol agar anak tidak lepas kendali dan tetap nyaman berbicara dengan orang tuanya. 

Alangkah baiknya lagi jika sampai anak mengenalkan pacarnya langsung ke orang tuanya. Antah berantah menjadi akrab dan langgeng sampai seorang anak menjadi dewasa. Sehingga memungkinkan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius yang dinamakan pernikahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun