Perjumpaan
Hari ini merupakan hari yang ditunggu oleh Isul. Sedari tadi malam dia tidak bisa tidur karena ingin sekali segera bertemu dengan kekasihnya itu. Jika manusia biasa sulit menjelaskan sebuah kejadian yang kenal melalui chat wa dan langsung menjadi sepasang kekasih. Hari ini merupakan hari pertemuan pertama mereka. Meskipun sering video call setiap malam bukankah virtual dan realita itu berbeda. Tapi, sesuatu semacam itu tak pernah tefikirkan oleh mereka. Bagi mereka adalah selama hati mereka yakin untuk bersatu maka mereka akan dipersatukan.
"Gimana? udah siap belum?" Tanya Isul melalui chat wa.
"Sudah ini tinggal berangkat." Jawab wanita itu yang namanya sampai kini masih disamarkan oleh Isul.
"Iya aku juga baru mandi ini." Tambah Isul
Selang beberapa menit kemudian ada notif masuk dari seluler si Isul.
"Aku otw mas." Wanita sang kekasih Isul memberitahunya.
"Iyaa." Jawab Isul singkat.
Dalam perjalanan menuju pusat kota Isul selalu terbayang akan bagaimana nanti jadinya jika dia garing dalam sebuah pembahasan. Dia kurang pandai dalam mencari sebuah pembahasan. Tapi, sikap bodo amatnya lah yang membuat dirinya selalu disegani oleh teman - temannya. Selalu menjadi yang terdapan disaat situasi genting tanpa perlu berpikir panjang. Urusan resikonya nanti bagaimana dia atasi nanti setelah yang menurutnya urgent terselesaikan. Sama halnya sekarang ini, yang terpenting bertemu dulu entah nanti cerita apa bisa dipikirkan dengan jalan.
"Aku dah sampai di depan gerbang utama taman kota." Chat Isul sekaligus memberitahu lokasinya.
"Iya aku juga sudah sampai, ini digerbang selatan aku." Jawab wanita itu