Mohon tunggu...
farisrahmadardiansyah
farisrahmadardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mc

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan dan Upaya Globalisasi Dalam Pendidikan Islam

5 Desember 2024   00:49 Diperbarui: 5 Desember 2024   00:49 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BAB PEMBAHASAN

 A.Pengertian Globalisasi

Istilah globalisasi berasal dari kata "global," yang bermakna keseluruhan atau menyeluruh. Istilah ini mencerminkan pemahaman baru bahwa dunia merupakan satu kesatuan lingkungan yang utuh dan terpadu. Dunia semakin terbuka, hingga batas-batas administratif suatu negara tampak tidak lagi jelas, dan batas geografisnya menjadi samar.

Globalisasi pada dasarnya merupakan ideologi yang mencerminkan proses interaksi yang sangat luas di berbagai sektor, meliputi ekonomi, politik, sosial, teknologi, dan budaya, tanpa terikat pada batas-batas administrasi negara. Batas-batas geografis antarnegara menjadi semakin kabur.

Globalisasi sebenarnya bukanlah sesuatu yang asing bagi masyarakat Muslim di Indonesia. Pembentukan dan perkembangan masyarakat Muslim di Indonesia bahkan berlangsung seiring dengan datangnya berbagai gelombang global yang terus-menerus terjadi sepanjang waktu. Sumber utama globalisasi ini berasal dari Timur Tengah, terutama dari Makkah, Madinah, serta Kairo pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Oleh karena itu, sifat globalisasi ini lebih mengarah pada aspek religio-intelektual, meskipun dalam periode tertentu juga dipengaruhi oleh semangat religio-politik.

Namun, arus globalisasi yang kini melanda masyarakat Muslim di Indonesia menunjukkan karakteristik dan asal yang berbeda. Proses globalisasi saat ini tidak lagi berasal dari Timur Tengah, melainkan dari Barat, yang terus mendominasi dan menguasai berbagai aspek kehidupan masyarakat dunia secara umum. Globalisasi yang bersumber dari Barat ini membawa karakter ekonomi-politik serta sains dan teknologi.

 1). Upaya Lembaga Pendidikan Islam Dalam Menghadapi Globalisasi

Perkembangan globalisasi saat ini tidak bisa dihindari atau diabaikan, karena globalisasi merupakan sesuatu yang harus dihadapi oleh semua pihak, termasuk dalam dunia pendidikan Islam. Mengingat kondisi tersebut, diperlukan solusi yang membangun untuk menata ulang seluruh elemen dalam pendidikan Islam. Penataan kembali sistem pendidikan Islam tidak sekadar melakukan modifikasi atau perbaikan parsial, melainkan membutuhkan rekonstruksi, pengkonseptualisasian ulang, dan pergeseran orientasi agar pendidikan Islam dapat memberikan kontribusi besar bagi tercapainya tahap kemajuan. Upaya tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

 1.Sikap Kita Terhadap Globalisasi

Dalam menghadapi isu globalisasi, umat Islam terbagi menjadi tiga kelompok: mereka yang menerima sepenuhnya, mereka yang menolak secara keseluruhan, dan mereka yang mengambil sikap di tengah-tengah, yaitu menyikapinya secara proporsional.

Kelompok pertama, yaitu mereka yang menerima secara mutlak, adalah orang-orang yang disebutkan oleh Rasulullah dalam hadisnya bahwa mereka akan mengikuti cara dan ajaran umat lain dengan sangat persis, hingga apabila umat lain itu masuk ke lubang biawak sekalipun, mereka akan mengikuti. Inilah gambaran sikap para pendukung westernisasi yang berlebihan di dunia Arab dan Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun