Mohon tunggu...
Faris Nur Hikmah
Faris Nur Hikmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Karakter di Indonesia Berdasarkan Nilai-Nilai yang Bersumber dari Agama, Pancasila, Budaya

31 Agustus 2023   18:55 Diperbarui: 31 Agustus 2023   19:06 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: freepik

Secara umum, nilai dapat diartikan sebagai konsep atau prinsip yang digunakan seseorang atau kelompok untuk menilai apa yang benar atau salah, baik atau buruk, atau apa yang dianggap penting dan berharga dalam kehidupan. Dalam konteks sosial, nilai mengacu pada prinsip-prinsip atau norma-norma yang mengatur perilaku dan interaksi antara individu dalam masyarakat. 

Nilai sosial mencakup pandangan-pandangan tentang etika, moralitas, keadilan, kehormatan, dan tanggung jawab sosial. Zakiyah dan Rusdiana (2014) mengatakan bahwa nilai adalah segala hal yang berhubungan dengan tingkah laku manusia mengenai baik atau buruk yang diukur oleh agama, tradisi, etika, moral, dan kebudayaan yang berlaku dalam masyarakat. Sedangkan Steeman (Adisusilo 2014) berpendapat bahwa nilai adalah sesuatu yang memberi makna hidup, yang memberi acuan, titik tolak dan tujuan hidup. Nilai adalah sesuatu yang dijunjung tinggi, yang dapat mewarnai dan menjiwai tindakan seseorang.

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan seseorang, karena pendidikan memainkan peran dalam membentuk kepribadian, memperoleh pengetahuan dan keterampilan, memahami nilai-nilai sosial, serta meningkatkan peluang untuk sukses dalam kehidupan. Ki Hajar Dewantara, mengemukakan bahwa pengertian pendidikan ialah tuntunan tumbuh dan berkembangnya anak. Artinya, pendidikan merupakan upaya untuk menuntun kekuatan kodrat pada diri setiap anak agar mereka mampu tumbuh dan berkembang sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat yang bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan dalam hidup mereka. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan (Pristiwadi, dkk, 2022). Upaya sengaja untuk membangun manusia yang berpartisipasi dalam masyarakat sebagai warga negara yang produktif (Rosyad, 2019).

Karakter umumnya membedakan sifat dan perilaku dari setiap individu, hal ini mencakup nilai-nilai, moral, etika, dan kebiasaan yang ditampilkan dalam interaksi sehari-hari seseorang. Karakter mencerminkan cara individu berpikir, bertindak, dan berinteraksi dengan orang lain. Nilai-nilai dan moralitas yang melekat pada karakter seseorang mempengaruhi pilihan dan tindakan yang diambil dalam berbagai situasi. 

Menurut Lickona (2013), karakter berkaitan dengan konsep moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior). Berdasarkan ketiga komponen ini dapat dinyatakan bahwa karakter yang baik didukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan. Dan menurut Nashir (2013) karakter adalah bagian dari tingkah laku baik dari setiap individu, tingkah laku ini merupakan hal yang dilakukan berdasarkan dari kesadaran menjalankan bagiannya, fungsi, dan tugasnya melaksanakan amanah dan tanggung jawab. 

Jadi secara sederhana, nilai pendidikan karakter adalah nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang menjadi dasar dalam pendidikan karakter seseorang. Sedangkan pendidikan karakter adalah upaya sadar dan terorganisir manusia untuk memberikan pendidikan dan mengembangkan potensi peserta didik, dengan tujuan membangun karakter pribadi mereka agar menjadi individu yang bermanfaat. 

Dengan demikian, individu tidak hanya berkembang secara intelektual, tetapi juga sebagai pribadi yang bertanggung jawab, berempati, dan berintegritas, sehingga mampu berkontribusi positif dalam masyarakat dan sekitarnya. Pendidikan karakter memiliki peran penting dalam membentuk individu yang berkarakter dan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan dunia sekitar. Dengan penerapan pendidikan karakter yang efektif, diharapkan peserta didik dapat menjadi individu yang baik, bertanggung jawab, berempati, dan mampu menghadapi tantangan kehidupan di masa depan. 

Teori Nilai Pendidikan Karakter yang dikemukakan oleh Efendi dan Asih (2020). Berikut penjelasan terkait nilai-nilai pendidikan karakter:

1.Religius yaitu sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2.Jujur yaitu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu di percaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun