Selain itu, Beeswax Wrap juga harus dirawat agar dapat dipakai berkali kali. Berikut adalah tips tips untuk merawat Beeswax Wrap:
*  Cuci dengan Air Dingin: Setelah digunakan, cuci Beeswax Wrap dengan air dingin dan sedikit sabun. Jangan menggunakan air panas karena dapat membuat lilin lebah meleleh dan  Beeswax Wrap rusak.
* Â Hindari Panas Langsung: Jangan gunakan Beeswax Wrap untuk membungkus makanan yang masih panas. Panas dapat menyebabkan lilin lebah meleleh dan mengurangi waktu pemakaian Beeswax Wrap.
* Â Keringkan dengan Udara: Setelah dicuci, keringkan beeswax wrap dengan cara digantung atau dibentangkan di tempat yang sejuk dan teduh. Jangan menggunakan pengering pakaian atau sinar matahari langsung.
* Â Simpan dengan Baik: Jika tidak digunakan, simpan Beeswax Wrap di tempat yang kering dan sejuk. Beeswax Wrap dapat digulung atau dilipat dengan rapi agar tidak memakan tempat penyimpanan.
* Â Pulihkan Beeswax Wrap:Â Jika beeswax wrap mulai kehilangan kelengketannya, Beeswax Wrap dapat diregenerasi dengan menambahkan sedikit lilin lebah baru dan memanaskannya dengan oven. Letakkan Beeswax Wrap di atas kertas roti, taburkan parutan lilin lebah, dan panaskan di oven dengan suhu rendah hingga lilin lebah meleleh dan meresap ke dalam kain.
Beeswax Wrap menjadi pilihan yang semakin dikenal di kalangan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan. Penggunaan dan perawatannya yang mudah, menjadikannya sebagai solusi yang layak dipertimbangkan bagi siapa saja yang ingin membantu dalam upaya menjaga lingkungan.
Dengan menggunakan Beeswax Wrap, kita bukan hanya melindungi makanan kita dengan cara yang alami dan aman, tetapi juga ikut serta dalam gerakan pengurangan limbah plastik. Sudah saatnya kita beralih ke cara-cara yang sehat agar bumi kita terlindungi dari kerusakan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H