Mohon tunggu...
Muhammad Faris Fadli
Muhammad Faris Fadli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Saya suka anime

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bertemu Diriku

13 Desember 2022   12:01 Diperbarui: 13 Desember 2022   12:08 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dimalam yang sunyi tiba-tiba aku terbangun lalu melihat pria berdiri tepat dihadapanku dengan nafas terengah-engah, aku pun kaget lalu bertanya, "kamu siapa?", lalu dia pun menjawab dengan terburu-buru, "aku adalah kamu dari tahun 2086, aku datang untuk mengambil hp yang kam-", "sebentar, kamu dari tahun 2086? Kamu penjelajah waktu? Dan kalau memang dari tahun 2086 kok wajahmu masih muda?" aku memotong perkataannya. "iya jadi sebenarnya aku dari 2023 tapi 1 jam dari sekarang." dia menjawab lalu kubalas, "jadi manusia sudah bisa menjelajah waktu? Dan sebentar lagi aku akan kemasa depan?." Dengan tegas dia menjawab, "enggak, saat ini manusia belum bisa menjelajah waktu dan kamu enggak akan kemasa depan" lalu aku menimpali, "lah tapi kamu bisa menjelajah waktu dan dari masa depan", "kamu enggak perlu tahu, untuk sekarang kamu cukup serahkan hp milikmu sebelum semuanya terlambat" dia menjawab dengan muka masam.

Pintu kamar mendadak terbuka dan masuklah seorang pria dan dengan santai dia berkata "halo aku Luis dari tahun 1960 dan aku kembali kesini untuk mengambil hp dari diriku saat ini dan-", "enggak jangan kasih ke dia, aku sudah mengalami semua yang dia alami dan tahu apa yang akan terjadi. Jadi lebih baik kamu serahkan hpmu kepadaku dan akan kuakhiri semua ini." Diriku dari masa depan memotong perkataannya. Akupun dibuat bingung dengan situasi ini dan berkata, "ini gila, kenapa bisa ada dua diriku datang menemuiku dan berkata hal-hal yang tak masuk akal. Kenapa kalian mau mengambil hpku? Aku tidak akan menyerahkannya kepada siapapun." Lalu diriku dari masa lalu membalas,"suatu saat kamu pasti akan tahu, lebih baik serahkan hpmu sek-", "hei aku yang memintanya duluan, jangan kasih ke dia atau semuanya akan berantakan." diriku dari masa depan memotong perkataannya lagi. Tiba-tiba hpku berdering, mereka dengan serempak berteriak, "jangan diangkat!". Namun aku terlanjur mengangkat teleponku lalu tersedot kedalam hpku dalam sekejap.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun